Rahasia hati 1

"Hidup itu kejam Va", katamu di suatu sore. Kusenyumin saja dia yang sedari tadi menangis sesenggukan di sampingku. "Tiada pernah kutemui kau tidak tertawa lepas sepanjang hari, adakah kau itu manusia paling bahagia Va?" tanyamu lagi ...^_^  

"Kau selalu nampak ceria dimanapun kau berada dengan celotehan-celotehan anehmu, kupikir kau sedang gila Va? Kau pun terkadang diam, ketika ada saja yang dengan sengaja memancing amarahmu, kau sejenis manusia yang bagaimana?" Lalu mukamu mengkerut kesal tersebab sedari tadi aku hanya terduduk anteng dengan lollypopku yang tak habis-habis ku emut... ^_^

"Minggu depan, libur panjang. Ayo kita berlibur dan menikmati sebagian rejeki Tuhan yang Dia titipkan padaku..." kata si Eva pada gadis di sebelahnya...Lalu kami pun beranjak dari taman samping kampus, mengakhiri sore yang indah dengan guratan senja meranum dari balik pohon... 

Sepeninggal kepergian gadis itu, tanpa kusadari beberapa tetes air bening mengalir hangat di pipiku... 
Aku sejenis manusia biasa yang sangat bisa marah La, seperti kamu... Tapi hati kita menawarkan pilihan, apakah kita akan menguasai amarah atau kita yang dikuasai?

La, hati kita berhak memperoleh kedamaian. Seperti halnya kamu La, Eva pun bisa marah kalau mau. Eva pun sama denganmu La, pernah dihantam keadaan dengan membabi buta, Eva hampir menyerah La... Tapi, satu hal La yang patut kita yakini, Tuhan itu tak pernah mendzalimi kita.

Kau masih ingat  kan La, ketika pak Kyai kita dulu sering menasihati kita dengan "Laa Yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa".. Maka dengan alasan apa kita mengutuki hidup dan takdir yang terkadang tak pernah mau tahu bagaimana perasaan kita.

Kita itu manusia La, tinggal terima saja apa yang dikasih Tuhan, beres urusan. Tenang hati kita La...Hanya saja, kita sebagai sesama anak gadis yang jauh dari keluarga, mari saling menguatkan. 

Aku ada untukmu, kapanpun kau mendatangiku. Meski seringkali aku tak melibatkanmu dalam beberapa keadaan. Seringkali aku terisak sendirian, tak memintamu untuk memelukku atau sekedar mengelap air mata ini La. Karena aku benci terlihat menyedihkan, aku terlihat banci di mata orang lain, termasuk kamu. 

Biarkan saja mereka, kamu hanya melihat tawa lepasku sepanjang waktu. Biarkan saja kau anggap aku ini aneh dengan ocehanku. Akupun jenis manusia biasa seperti kamu La ... hanya saja aku mencoba lapang dengan keadaan yang kadang menyebalkan. Kita cukup manut dan menerima apapun yang Tuhan berikan..

Jangan cengeng apalagi terlihat menyedihkan, kita ini gadis strong La... Pegang tanganku erat-erat jika kau mulai sesak dengan takdir hidup yang kadang tak sepaket dengan keinginanmu... 

*Tulisan ini hanyalah potongan-potongan kalimat sederhana dari status personal message BBM Eva Edelweis ^_^  semoga tak hanya sekedar tulisan sederhana, tapi pesan moral yang ingin kusampaikan di sini semoga tersampaikan dengan baik di hati pembaca. (291216)

Catatan Eva Edelweis, Yogyakarta 01 Desember 2017
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar