#Tantangan 10 hari Menulis Bersama Kampus Fiksi
Kali ini aku menulis untuk menjawab tantangan menulis 10 hari bersama @kampus fiksi. Tema hari pertama cukup bikin aku bingung, tentang seperti apa sih kekasih idaman yang kita dambakan. Biasanya eva lebih menyukai tulisan-tulisan berbau rada galau, maklum eva pun juga anak muda seperti remaja pada umumnya.hahahha. Kira-kira tema ini cukup bikin bingung beberapa saat, karena kalau dipikir-pikir ternyata seorang eva tidak cukup berpengalaman dalam soal percintaan. Tapi, tidak masalah aku menuliskan beberapa kriteria lelaki idaman yang kuinginkan, siapa tahu tulisanku di sini dikabulkan oleh Tuhan.
Seperti apakah kira-kira tipe kekasih idaman versi eva?
Pertama, Seorang lelaki yang bikin nyaman. Kukira, tipe pertama ini secara umum, cukup relatif. Karena beberapa perbedaan karakter tentu saja tipe "lelaki yang bikin nyaman" versi aku beda dengan versi kamu. Kenapa harus lelaki yang bikin nyaman, harus kutulis pada tipe pertama? karena bagiku, soal ganteng secara fisik bukan menjadi prioritas utama dalam pikiranku. Boleh dia pinter, ganteng, tapi ternyata membosankan, kurang nyaman berkomunikasi dengannya, kupikir-pikir dululah untuk kujadikan sebagai kekasih (halal)...
Kedua, Lelaki yang memperlakukan ibu dan saudara perempuannya dengan sangat baik. Ketika seorang lelaki mampu berlaku baik terhadap para wanita dalam keluarganya, in sya allah diapun akan memperlakukan wanitanya dengan baik sebagaimana dia memperlakukan ibunya. Sikap dan prilaku dia terutama terhadap ibu, mencerminkan prilaku dia dalam cara menghargai dan menghormati seorang wanita.
Ketiga, Lelaki bukan perokok. Sebenarnya tipe inilah yang menjadi prioritas paling utama dalam hal bagaimana aku ingin memilih kekasih. Namun, jika dia sudah melewati tipe pertama dan kedua dengan nilai yang cukup baik, maka sedikit kumaafkan untuk seorang perokok, asalkan dia bukan pecandu rokok, cukup sesekali saja ia merokok. Karena menurutku, seorang perokok adalah orang yang paling egois sejagad raya. Dia bahkan hanya memikirkan kenikmatan dirinya sendiri dengan merampas hak kebebasan orang lain untuk bernafas dengan udara yang segar. Aku tak habis pikir, bagaimana seandainya jika harus hidup bersama dengan seorang pecandu rokok...
Keempat, Lelaki yang suka menulis. Aku sendiri suka menulis meski hanya sekedar hobby blogging yang cukup dinikmati sendiri. Tapi bagiku, lelaki yang suka menulis punya daya tarik tersendiri yang membuatku terpikat padanya. Jangan dikira, terkadang tulisan itu bisa bikin aku mabuk kepayang ketika membacanya. Jatuh hati dalam sepersekian detik tersihir oleh permainan rajutan kata.
Kelima, Lelaki yang "unik". Hidup itu tidak harus selalu flat, karena akan cukup membosankan jika kau menjadi seseorang yang biasa-biasa saja. Terkadang orang bilang, aku ini aneh. Entah keanehan macam apa yang kutampakkan pada mereka, orang-orang yang pernah mengenalku. Tapi jujur saja, akupun menginginkan lelaki yang unik, yang penuh kejutan, dan kurasa lelaki yang unik ini tak mempermasalahkan "keanehan" yang ada pada diriku.
Barangkali cukup ini saja dulu, beberapa kriteria umum lelaki idaman yang masuk dalam daftar keinginanku. Kriteria yang kutulis ini bisa saja berubah sewaktu-waktu, tapi yang tidak akan pernah berubah cukup tipe yang ketiga. Besok-besok kalau ada waktu, kurevisi dengan tulisan yang lebih apik dan renyah dibaca. hahahha
#Eva Edelweis, Yogyakarta 18 Januari 2017
0 komentar:
Posting Komentar