Hari Kedua: Momen Kehisterisan yang Langka

#Tantangan 10 Hari Menulis Bersama Kampus Fiksi

Kali ini aku harus benar-benar berpikir keras untuk mengingat kira-kira apa yang bisa membuatku histeris, karena seringkali aku tak punya ekspresi yang cukup menarik dari hanya sekedar kaget dengan tampang melongo jika mengalami hal-hal yang mengagetkan tanpa harus teriak histeris.... katanya sih, aku ini orang yang benar-benar tidak ekspresiv banget lah. Muka datar, no ekspresi. 

Berdasarkan hasil mengorek beberapa ingatan kejadian di masa lalu, kira-kira ada beberapa hal yang membuatku histeris.
Pertama, Menonton Film Horror. Sejujurnya, aku ini bukan gadis yang terlalu penakut. Namun, kau tahu sendiri kan, kalau di film-film horror si hantu muncul pasti secara tiba-tiba.Tanpa aba-aba, secara refleks aku pasti histeris teriak ketakutan sambil lalu mengatur napas yang ngos-ngosan. Film horror jenis apapun benar-benar tidak kusukai. Menjengkelkan sekali, jika tanpa sengaja di layar laptop kadang muncul trailer film-film horror. Jangankan film sejenis "coming soon" aku akan anteng, sejenis film suzanna saja sudah cukup bikin aku menguras tenaga teriak ketakutan menontonnya.
Kedua, Ketika berjumpa dengan teman lama yang sangat dirindukan. Bagi lelaki, mungkin risih jika melihat cewek yang kadang teriak histeris dari kejauhan padahal cuma ketemu teman ceweknya, berpelukan, dan bernostalgia pada masa lalu. Well, tapi memang kuakui, terlalu lebay sih berekspresi seperti itu. Namun terkadang refleks teriak girang jika bertemu dengan seseorang di suatu tempat yang tidak disangka-sangka. hahahha. Teriak bahagia....
Ketiga, Aku bisa saja histeris ketika kesel dengan diriku sendiri. Tak mampu lagi mengekspresikan sedemikian rupa, akhirnya hanya bisa teriak kencang-kencang sendirian. Semisal ketika ingin menuliskan sesuatu, namun tak satupun inspirasi nyantol di kepala. Hal ini pernah kualami saat dosen pembimbing tugas akhirku kasih deadline progres project penelitian dalam jangka waktu yang sebentar, sementara moodku begitu jelek untuk sekedar baca-baca referensi, mengolah data, apalagi harus menulis laporan.... woaaaa rasanya kepalaku mau tak jedotin ke tembok... Menangis sendirian, teriak-teriak macam orang gila, padahal tidak seharusnya aku begitu.... 

Tiga hal itu saja sih, yang sempat terpikirkan tentang beberapa hal yang memungkinkan akan membuatku histeris. Karena ternyata ada beberapa kehisterisan yang belum terpikirkan secara serius. Baru kali ini terbongkar... hahaha.

#Eva Edelweis, Yogyakarta 19 Januari 2017
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar