Diary
Hari ini Eva belum menemukan inspirasi untuk menulis lagi, hanya saja sebagai manusia biasa Eva ingin menuliskan di sini apa yang ada di kepalaku. Beberapa hari ini, ada yang sering bilang Eva ngamuk.. entah itu di BBM atau apapun... Yah, benar sekali Eva ini sering ngamuk. Seperti malam ini, rasanya Eva ingin ngamuk tidak hanya lewat tulisan tapi beneran ingin ngamuk... Seharian tadi, Eva hanya bergelung dalam selimut karena demam seringkali menyerangku tiba-tiba. Jangan heran, jika aku yang dulu jarang sakit, kini isi tasku tak terlepas dari obat dan vitamin. Di tengah sakit begini, ada saja hal yang sempat bikin emosi, menyebalkan sekali dan itu berlanjut hingga malam hari. Rasanya telingaku mulai kepanasan dari tadi, akhirnya aku memilih mandi untuk menyegarkan diri lalu kubaca beberapa ayat Al-Quran yang masih terpotong-potong dalam ingatanku. Sejenak, ketenangan, kesejukan batin mulai terasa. Tapi, seusai kajian kitab turats tadi, hal yang menyebalkan tadi siang masih berlanjut, oke kuputuskan untuk pasang ear phone mendengarkan beberapa lagu favoritku sambil kuselesaikan bacaan serial novel Lexie Xue serial ke-4, yang udah berbulan-bulan ga aku sentuh bahkan tergeletak sebagai teman tidurku saja. Aku ini memang terlalu jahat, mengabaikan buku-buku itu tanpa kubaca. Kayaknya dia mulai teriak-teriak minta dibalikin ke rak buku tempat ia dibeli. Well, tidak hanya sampai di situ saja kekesalanku terobati. Pas aku berada di tengah-tengah halaman buku yang cukup tebal itu, lampu tiba-tiba padam. Kupikir lampu emang padam, ternyata ada yang matiin. Rasa keselku ga ketulungan.... kebetulan buku yang kubaca adalah bukunya Lexie Xue yang isinya novel psikopat, yeah i'm Lexiecopat.. jadi jangan salahin aku besok-besok kalau tiba-tiba aku mendadak psikopat di depan orang yang ngeselin. Oh my God... Aku beneran ingin ngamuk, marah, terus bantingin apa gitu biar mereka tahu si Eva lagi kesel. Tapi, tapi.... Aku ngamuk ke orang-orang hanya lewat tulisan. Jadi, kalian yang sering kali merasa terganggu dengan beberapa tulisanku, mohon maaf sekali. Aku memang seringkali begini. Menulis banyak hal dimanapun... Itu salah satu cara untuk nenangin pikiran, melepaskan amarah, dan tentu saja tanpa marah-marah ke orang yang bikin kesel. Aku ini manusia biasa kok, pada beberapa kondisi ketika aku tak bisa menahan rasa keselku pada orang lain, aku juga bisa banget buat marah. Tapi, kembali pada diriku sendiri, aku tak suka melihat orang marah-marah,tak suka dimarahin, maka aku memilih untuk "DIAM" pura-pura pingsan, atau apalah yang bisa kulakukan biar marahku reda. Termasuk menuliskan hal ini di blog pribadi, aku tak peduli siapapun yang bakal bilang tulisanku alay, atau sok menyedihkan... Karena aku ingin menumpahkan marahku cukup di sini saja tidak pada sesama manusia. Besok-besok bakal kuhapus kok tulisan ini kalau marahku udah reda...
0 komentar:
Posting Komentar