Hari Keempat: Cinta itu....


Assalamualaikum para blogger... tetap semangat yakk seperti halnya eva yang juga semangat kejar setoran dari tantangan 7 hari  menulis berasama kampus fiksi dan basa basi store hahahha. Maklum, lagi sibuk-sibuknya di lab, ditambah lagi si eva yang mudah ambruk. Mohon maaf tiada batas tulisannya benar-benar telat pake banget. Menurutku dari event kedua ini, tema hari keempat adalah tema yang paling spesial dari sekian banyak tema yang diminta. Raasa-rasanya kalau boleh, dari hari pertama nulis langsung saja ke tema di hari keempat. Si momon menantang para blogger untuk mendefinisikan apa itu cinta. hihihi.. happy reading guys..

    Cinta adalah kebebasan. Jika pasanganmu terlalu membatasi gerak-gerikmu, membatasi pertemananmu, atas nama cinta, percayalah itu bukan cinta. Tapi hanya sekedar keinginan untuk memiliki yang berlebihan, proteksi yang berlebihan, berbalut dan berbual rasa cinta. Ketika perasaanmu terkekang, di sana tidak ada cinta. Yah cinta selalu tentang kebebasan. Jika kamu mencintai seseorang, bebaskan, lepaskan, jangan kau genggam erat kalau kau tidak mau dia pergi dengan segenap belenggu yang mengungkungnya. Jika cinta itu memang ada, meskipun jauh di mata atau bahkan dia milik orang lain cinta tetaplah cinta, tumbuh subur di hati seseorang. Lepaskanlah raganya, bebaskanlah belenggunya dengan tidak menekan, tidak melulu ada penuntutan, memaksa untuk memiliki seutuhnya, harus selalu bersama, karena cinta sekali lagi tentang kebebasan. Jiwanya adalah milikNya, tidak bisa kau kuasai sepenuh hati sesuai dengan keinginanmu.  Jangan egois...

    Cinta juga bicara tentang kebahagiaan. Jika kau mencintai seseorang namun ternyata kau tidak bahagia, mungkin bukan cintamu yang salah, bisa jadi karena kau salah mengekspresikannya atau karena kau terlalu menuntut dirimu sendiri dengan banyak hal yang membuatmu kehilangan bonus bahagia dari mencintai. Cinta itu selalu membahagiakan, kau tidak percaya? lihatlah dalam-dalam mata kedua orang tuamu dengan mata batinmu, di sana penuh cinta yang selalu memprioritaskan kebahagiaanmu. Yah, kadangkala orang tua kita berani menukar kesulitan hidup, air mata, keringat mereka demi kebahagiaan diri kita. Mereka tidak menginginkan balas budi, tapi yang mereka lakukan tulus atas nama cinta yang paling ikhlas. Cinta memang selalu bicara kebahagiaan, kamu akan rela melakukan apa pun demi sesuatu yang kau cinta bahkan tidak masalah jikalau bahagiamu terenggut demi kebahagiaan yang kamu cinta, seperti itulah cinta bukan hanya bicara tentang kebahagiaan diri sendiri. 

    Cinta itu juga tentang kedamaian. Hati yang penuh cinta, in sya allah selalu damai. Cinta itu selalu menebarkan hal-hal positif yang membawa kedamaian dalam hati kita. Tenteram dan nyaman hati kita... maka saranku jangan sekali-kali menebar benci, kemarahan, kekecewaan  pada orang-orang di sekitar kita, agar yang tumbuh dalam hati hanya perasaan cinta yang memberikan kebahagiaan dan kedamaian dalam hati kita. Hidup akan benar-benar hidup dengan adanya cinta.

Eva Edelweis, Yogyakarta 17 Maret 2017


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar