Hari Kelima: Quotes Favorit


Hai guys... kali ini tantangan yang diminta oleh kampus fiksi cukup sederhana yaitu mengambil buku yang ada di dekat kita dan menulis sebuah paragraf yang kamu suka dalam buku tersebut. Oke perkenalkan bagi yang belum kenal, panggil aku eva seorang blogger yang begitu terpikat dengan tulisan-tulisannya bang Tere Liye. Dari beberapa buku yang ada di dekatku, aku memilih bukunya Tere Liye "Bumi" serial pertama dari Bumi, Bulan, dan Matahari. Inilah Kalimat yang kusuka dan ingin kutuliskan disini
   
   "Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan". Bumi, Tere Liye.

    Yah, aku menyukai kalimat tersebut karena sungguh dalam maknanya. Kita terkadang begitu mudahnya berprasangka  terhadap sesuatu padahal belum tentu yang terjadi sebenarnya seperti dugaan pikiran kita. Apalagi saat ini yang begitu marak dengan pencitraan. Dimana-mana pencitraan, orang-orang mulai lupa tentang fitrahnya sendiri sebagai manusia yang "Ajz. kita menampakkan segala sesuatu yang terlihat wah, padahal aslinya kita tidak se"wah" yang kita perlihatkan. Aku, yah aku muak dengan segala pencitraan yang terjadi.
    Apa pun yang hilang tidak selalu berarti lenyap seperti yang kita duga, yah misalkan kita kehilangan seseorang, kehilangan suatu peluang, kadang kita hanya fokus pada kehilangan saja. Tanpa mau tahu, tanpa mau mengerti terkadang kehilangan yang kita alami merupakan salah satu rentetan takdir baik yang akan Tuhan perlihatkan. Kita terpaku pada hal yang buruk terlebih dahulu. kita lupa bahwa janji masa depan itu ada. Akan selalu ada jawaban dari banyak kehilangan yang kita alami jika kita mau memahaminya. 

Eva Edelweis, Yogyakarta 17 Maret 2017.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar