Selamat malam para blogger yang keceh... tetap semangat hingga hari keenam. Kali ini tentang seseorang yang kita merasakan sangat kehilangannya. Mungkin untuk tulisan yang ini aku akan kembali mellow seperti biasa.

Seseorang itu pemilik rindu tak berkesudahan. Aku masih ingat bagaimana dia selalu berusaha menunjukkan dirinya selalu ada dan peduli denganku.Suatu hari dia memintaku menemaninya mencari buku, tapi yang ada dia yang menemani dan menungguiku mengerjakan tugas asramaku. Tak ada satu pun buku yang didapat hahahha. Seseorang itu tak sanggup kuceritakan panjang kali lebar di sini. Namun tetap saja sahabat macam dia masih hidup dalam hari-hariku. Meskipun kini kami sudah berjauhan, tapi aku tetap merasakan kehadirannya.
Saat aku merasakan sepi yang mendalam, aku benar-benar memanggilnya untuk menemaniku. Namun aku hanya memanggilnya lewat jeritan hati tanpa seorang pun yang mendengarnya, aku hanya punya satu keyakinan bahwa sekecil apa pun suaraku aku tahu dia pasti mendengarnya. Saat aku merindukan tawanya yang renyah di hand phone, aku yakin dia pun merasakan hal yang sama denganku. Seseorang itu pernah benar-benar menjadi sahabat terbaik yang pernah aku miliki. Namun karena suatu alasan segalanya yang baik-baik saja menjadi retak begitu saja. Ku pikir ini hanya mimpi buruk, ternyata kehilangannya adalah mimpi buruk yang paling nyata. Seperti katamu, apa pun yang terjadi semoga semuanya memang selalu yang terbaik. Ada banyak hal yang terekam dengan jelas di benakku, namun sekali lagi aku tuliskan aku tidak ingin menuliskan di sini, cukup abadi dalam ingatan dan semoga doa kita tetap saling bertautan...
0 komentar:
Posting Komentar