Hari ketujuh: Berdo'alah, maka kau akan kuat.

#Tantangan 10 Hari Menulis Bersama Kampus Fiksi
Selamat pagi... Tulisan ini memenuhi tantangan 10 hari menulis bersama kampus fiksi, setelah sekian hari diriku mutung karena eksperimen di lab gagal berkali-kali, ditambah lagi kondisi kesehatan yang tidak mendukung.... Jadinya mohon maap telat yak....

"Ud'uunii istajib lakum"
   Kamu merasa tidak asing dengan kalimat tadi kan? yup, itu bukan kalimat bikinanku tapi janjinya Allah yang ada dalam Al-Quran. Setiap kali aku merasa diriku tak bisa apa-apa, segala usaha telah kulakukan namun hasilnya tak memuaskan barangkali aku hanya punya satu keyakinan bahwa dengan do'a, Tuhan akan mewujudkan lebih cepat dari segala apa yang kuharapkan. "Berdoalah padaku, niscaya aku akan menjawab doamu" kira-kira begitulah maknanya. 

    Kamu percaya Tuhan kan, maka mintalah segalanya pada Tuhan, karena janji Tuhan itu pasti. Jika kamu pernah merasa doamu tidak terkabulkan, barangkali ada kesalahpemahamanmu tentang do'a. Aku pernah menuliskannya di postingan  tulisan tahun lalu, untuk membacanya lebih lanjut kamu bisa mengunjunginya di halaman ini http://evaedelweis.blogspot.co.id/2016/11/tuhan-itu-maha-oke-loh.html. Aku pernah mengalami hal-hal tersulit selama masa perkuliahan, tidak hanya tentang urusan studi bahkan segalanya aku pasrahkan dalam wujud do'a untuk mengiringi segala upaya yang pernah kulakukan. Bahkan, hanya doa yang menjadi satu-satunya penguatku untuk tidak lagi menangis berhari-hari larut dalam kesedihan, menyerah dan kecewa dengan kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, yah hanya do'a yang kuandalkan. Meski, ketidakmungkinan itu semakin nyata di depan mata, aku masih tidak bosan untuk menghembuskan segala ingin pada Tuhan, aku masih belum lelah dengan doaku sendiri. Karena memang hanya do'a yang mampu mengubah ketidakmungkinan menjadi mungkin. :) Satu keyakinan yang pasti, bahwa Tuhan akan menjawab segala pinta dengan jawaban terbaik, meskipun kadang melenceng dari harapan kita. Jangan lelah berdoa, itu saja yang selalu kuingat sepanjang hidupku. Jika dalam berdo'a saja kau lelah, lalu dalam bentuk apa kau hendak bicara atas segala ingin yang bersarang dalam kepalamu Va?

Eva Edelweis, Yogyakarta 26 Januari 2017
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar