Assalamualaikum para pembaca blog pribadinya epa, semoga selalu sehat yah ^_^
Marhaban yaa Ramadhan.... Selamat menunaikan ibadah puasa sahabatku semuanya. Sudah lama rasanya aku tak menyambangi rumahku, maka hari ini aku kembali untuk menyapa kalian semua. Ada yang kangen aku ga? hahahah ehhhm maksudku kangen tulisanku? hihihi....
Ramadhan tahun ini aku masih di jogja, tapi alhamdulillahnya sudah tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa. Tulisan kali ini terinspirasi dari seseorang yang sangat tidak ingin kusebutkan namanya, namun tidak membuat tulisan ini menjadi kurang michin meski namanya tak kucantumkan secara eksplisit. Begitu Ramadhan datang, hampir seluruh media sosial berisikan tentang "permintaan maaf" dari setiap pemilik medsos. Entah itu via facebook, WA, Line, BBM, Messenger dan segala jenis media sosial. Tapi satu hal yang membuatku tertarik untuk menuliskannya di sini. Setelah kamu menuliskan banyak kata maaf lewat media sosial, sudahkah kamu bermaaf-maafan dengan orang-orang yang tinggal bersamamu? dengan orang-orang terdekatmu? Apakah sudah terjalin hubungan sangat baik dengan mereka? Kadang kita abai dengan orang-orang yang justru hidupnya begitu dekat dengan kita, abai dengan orang-orang yang begitu sering kita habiskan waktu bersamanya... Kadang kita hanya latah mengucapkan maaf via media sosial tanpa peduli hubungan kita dengan orang-orang terdekat justru tidak baik.... Sadarilah bahwa bersama merekalah justru dosa kita menggunung kawan, perilaku yang mungkin tanpa sadar menyakiti orang lain, ucapan kita yang kadang juga tanpa kita sadari memecah belah ketenangan hati seseorang di dekat kita, sadarilah itu semua. Kenapa kamu justru rela menghabiskan kuota-kuota internet hanya untuk meminta maaf pada mereka orang-orang yang mungkin hanya berteman di dunia maya saja,bahkan dari mereka ada yang tidak kau kenal, kenapa tidak mengevaluasi kesalahan kita terhadap orang-orang terdekat kita? kenapa kita tidak menyambung silaturrahmi memperbaiki saling meminta maaf dengan mereka orang-orang yang ada di dekatmu terlebih dahulu? apalah arti sebuah status media sosial yang kau tulis itu jika hanya sebuah pencitraan yang kau munculkan, ingin dishare banyak orang ingin dilike banyak orang?
Kata maaf tidak cukup hanya sekedar kau tulis dengan apik di dinding-dinding media sosial, tapi alangkah baiknya jika kau melakukan apa yang kau tulis itu dengan hati yang tulus bukan sekedar pencitraan di mata publik. Yah, mumpung Ramadhan yang berkah ini baru saja datang bertandang, maka yuuuk perbaiki hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita, barangkali banyak sekali ucapan yang keluar dari mulut kita serupa sampah busuk yang mengganggu napas orang lain. Jangan ada dendam di antara kita, kalian yang mungkin tersingggung dengan omonganku, mohon maaf tiada batas. Sungguh blog pribadi ini hanya untuk membuang sampah yang menumpuk di kepala, tidak untuk menyinggung atau menyindir siapa pun. Terakhir, semangat yah puasanya.... Apalagi buat para jomblo, tetap semangat meski tidak ada yang ngingetin kamu berbuka puasa atau sekedar membangunkan sahur.. Kudoakan semoga segera menemukan jodoh dunia akhirat... ^_^
Eva Edelweis, Yogyakarta 1 Ramadhan 1438 H
0 komentar:
Posting Komentar