Lepaskan atau Halalkan: Kitab Perempuan part 1

Berbicara tentang perempuan, tak kan ada habisnya. Maka sebagai perempuan izinkan aku menuliskan beberapa hal tentang perempuan yang harus kau tahu, hai kaum lelaki. Kamu bacanya sambil ngopi saja yah, ga usah terlalu serius biar aku juga enjoy menuliskan "perempuan" di part selanjutnya.... 

    Lelaki sejati menurutku sebagai perempuan bukan lelaki yang maco, yang digandrungi banyak cewek apalagi punya banyak mantan. Bukan, bukan itu semua... lelaki sejati adalah lelaki yang berani memberikan kepastian pada seorang wanita. Mayoritas para cewek suka dengan coklat, tapi percayalah dibandingkan sebatang coklat, cewek lebih menyukai sebuah kepastian. Iya, kepastian yang berasal dari kamu hai para lelaki. Kok gampang banget sih kamu bilang gitu Va? mungkin dalam benakmu kau bilang begitu..... santai dulu gaes, bacanya santai saja.... Kalau kamu ga setuju, aku terbuka untuk diberi masukan dan saran terbaik dari kalian para pembaca.... yuuuk lanjutkan !

    Seseorang yang mengaku lelaki tentu berani dong ngasih kepastian buat ceweknya, bukan cuma berani macarin doank sampe bertahun-tahun. Wanita itu bukan barang kreditan loh yah, ga usah lama-lama macarin anak orang. hahahahha.... Kalau kamu tidak siap, lepaskanlah dan kembalilah jika kau sudah siap menemui walinya.

    Banyak alasan yang dilontarkan oleh lelaki, yah masih kuliah lah, masih mau berkarir lah, masih nyari pengalaman lah dan berjuta alasan yang diberikan agar si cewek mau menunggu dulu dan lebih memilih bertahan dalam masa pacaran. Kalau sadar masih kuliah, duit masih hasil dari transfer tabungan orang tua yah udah kuliah saja yang bener, eman tuh duit buat biaya ngapelin anak orang yang belum tentu jodohmu belum lagi biaya kalau merayakan anniversary, ulang tahun dan lain sebagainya. Mau berkarir dulu? silahkan.... mau nyari pengalaman? silahkan.... Perlu kau ketahui hai lelaki, wanita itu sejenis makhluk Tuhan yang memiliki kesetiaan yang luar biasa. Ketika kau menangguhkan sebuah hubungan yang serius hanya karena kau masih kuliah, yakinlah wanita punya banyak alasan untuk setia menunggu hingga studimu selesai. Tapi jangan salahkan wanita yang memilih melepaskanmu dibandingkan harus menunggu bertahun-tahun tanpa sebuah kepastian.

    Apa mereka layak disebut pengkhianat, meninggalkanmu dan lebih memilih lepas dari hubungan denganmu? kukira tidak. Semua itu bukan sebuah pengkhianatan, tapi sebuah keputusan yang tepat. Buat apa menunggumu yang tak pasti, sementara waktu tak pernah mundur usia pun makin bertambah seiring berputarnya masa. Daripada termakan usia dengan sia-sia, maka biarkanlah dia beralih pada hati yang lain yang memiliki kesiapan lahir batin menemani hari-harinya dengan hubungan yang lebih serius berupa sebuah pernikahan. 

    Apakah kamu sakit hati dengan omonganku di sini? marilah berpikir realistis, cinta itu bukan sebuah pembodohan dengan hanya menjalani sebuah hubungan tanpa status yang jelas, apalagi menunggu bertahun-tahun hal yang tak pasti. Mau melepaskan kok eman? dia romantis banget orangnya.... Cinta itu bukan hanya soal romantis macam film bollywood yang begitu jatuh hati langsung nari-nari mengelilingi pohon mangga misal, dikit-dikit terdengar tembang lagu yang memabukkan. Ngimpi!!!!! 

    Jika kau memang lelaki sejati, maka berikanlah sebuah kepastian atau kau berani melepaskannya pada hati yang lain. Bangun kembali komitmen hidupmu, perbaiki diri dan jadilah "Lelaki" dengan tidak hanya sebagai pemaknaan makhluk Tuhan yang punya jakun. Pisssss ga usah misuh-misuhin aku yah.... 

*Sekian dulu tulisan pertamaku spesial Ramadhan tentang "Perempuan", mau misuh-misuh atau memberikan saran sangat diperbolehkan, asal dengan  bahasa yang halus... Blog pribadi ini tidak didekasikan dibaca orang-orang yang serius, memiliki penyakit  hipertensi, Jantung, terkena asam lambung dan sebagainya... Spesial Ramadhan, tulisan ini hanya akan bicara "perempuan" maka kalau anda terindikasi sakit bosan, silahkan hengkang dari rumah saya :)

Eva Edelweis, Yogyakarta 8 Ramadhan 1438 H.



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar