Eva selalu punya cerita, kali ini hanya sekilas mengenai kakakku yang di Malang. Hari ini aku sempatkan ngorat-ngoret di tengah pekatnya malam untuk mengoceh "selamat ulang tahun untuk kakakku yang berada di Malang sana". Do'aku sederhana ga banyak, semoga jodohmu segera tiba. well, itu saja.
Jika ada yang bertanya "Eva punya saudara cowok?" maka dengan lantang aku katakan iya. Salah satunya adalah dia yang hari ini merayakan hari menetasnya untuk memasuki usia seperempat abad. jiahahahaha. Sesosok lelaki berhidung mancung mungil (sumpah, ini yang bikin iri !), kulit sawo matang, agak imut untuk ukuran cowok, dan yang pasti sesosok makhluk Tuhan yang paling ramah.
Aku belajar beberapa hal darinya. Pertama, jadilah pendengar yang baik. Sudah bukan hal baru lagi jika orang yang mengenalku mengatakan sesosok gadis heboh dimanapun aku berada. Bahkan saat aku menjalankan sebuah profesi menjadi tempat curhat orang lain. Itu sebuah profesi loh, karena tak semua orang layak menjadi tempat curhat :) Dia mengajariku bagaimana menjadi pendengar yang baik. Sungguh, ini tidak mudah. Karena hampir setiap orang selalu merasa dirinyalah yang berhak berbicara, dan sulit sekali untuk menjadi pendengar. Dia salah satu orang yang kukenal sebagai pendengar yang baik untuk kau menumpahkan apapun padanya... justru kadang merasa bersalah, kenapa pula aku harus curhat padanya (hahahhaha).
Kedua, Positive Thinking. Jujur saja, berada di dekat orang yang hobbynya berpikir negatif melulu... itu agak menyebalkan. Semisal, aku yang cenderung lebih akrab dengan teman lelaki dibandingkan dengan teman perempuan lalu ada seseorang yang menganggap teman lelaki tadi sebagai kekasihku. Kamu kebayang kan kalau misalnya aku punya teman lelaki sebanyak 8 orang maka itu artinya aku punya 8 kekasih. Nah loh? Itu kan menyebalkan sekali.... Atau, saat orang tuamu punya aturan ketat mengenai lingkup pergaulanmu. Kamu sama sekali tidak boleh pacaran, tidak boleh punya hubungan dengan lelaki siapapun. Sementara kamu ingin seperti temanmu yang punya banyak kenalan sana-sini, relasi luas, dan yang pasti dengan mudahnya kau menemukan seseorang yang mungkin bisa memikat hatimu. Tapi andai saja mau berpikir positif, sebenarnya beruntunglah kamu yang memiliki orang tua seperti itu, karena dia tak mau kamu tersentuh sedikitpun oleh hal-hal yang bisa jadi akan menjerumuskanmu (kata dia waktu itu...... ceilehhh aku masih ingat nih omongannya hahahha). Kakakku yang satu ini selalu saja menunjukkan padaku bahwa dalam hal tertentu, kita harus selalu melihat dari berbagai sisi untuk mengambil hal positifnya.
Ketiga, Bersikap ramahlah pada siapapun. Ini nilai plus yang dimiliki dia, ramah pada siapapun bahkan pada orang yang baru sedetik dikenalnya, meski dia masih jomblo hahahhha. maapkan aku yah kak ngomong terlalu jujur.....
Keempat, Tersenyumlah untuk orang yang pertama kali kau kenal. Kebiasaan burukku saat bertemu dengan orang baru biasanya cuek, dan selalu menampakkan muka judes yang masya allah baru sadar, duh jeleknya saya ini ahahahhaha. Dia juga orang yang terlalu sering menebar senyum pada siapapun, barangkali kalau kau cewek yang mudah baperan akan merasa dia menyukaimu. Padahal, memang orangnya yang terlalu murah senyum pada siapapun. Alhamdulillahnya aku bukan cewek baperan yang mudah tergoda oleh senyuman mautnya.
Rasa-rasanya tidak cukup jika aku menulis tentang baiknya seseorang di sini. Maka semoga kebaikan yang ia miliki tak hanya tertular padaku saja, tapi juga bagi orang-orang yang sempat mengenalnya jauh lebih baik dari aku. Well, semoga Jodohmu segera tiba, dan aku adalah orang yang paling penasaran seperti siapakah gerangan jodoh saudaraku itu? ahahahhaha .
0 komentar:
Posting Komentar