Jangan Judes !!

Ini hari kedua setelah aku mudik ke kota Gudeg. Judes sekali lah pokoknya orang yang kutemui pertama kali hahahahha. Banyak hal yang kuambil dari orang ini. Judes, ah yah siapa yang suka dengan orang yang judes? aku kira nggak akan betah kamu berteman dengan sosok yang seperti ini. Tapi ingat, orang lain yang pernah hadir dalam hidup kita, adalah guru. Yah, kita bisa belajar dari orang judes untuk bersikap ramah pada siapapun. Kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Aku sebenarnya juga agak judes pada orang-orang tertentu yang mungkin agak menyebalkan untuk kusodorkan sebaris senyum termanisku. Namun, aku tak suka diriku dulu yang seperti itu. Aku mulai belajar untuk memasang senyum manis demi melihat senyum orang lain atau menikmati keramah tamahannya hingga aku menemukan beberapa teman baru dalam sekejap. yah, senyum paling tulus kuberikan pada siapapun yang berada di sekitarku termasuk orang yang dianggap tak waras di jalanan. Dari sebaris senyum, aku memperoleh kebaikan seseorang. Daripada kau bersikap judes dan seolah memandang rendah orang lain, yang suatu saat nanti orang yang kau judesi, yang kau pandang rendah telah menjadi sesosok manusia yang tak hanya manusia yang memuliakan pun juga Tuhan maka yang kau dapat hanyalah rasa malu. Malu jika kita pernah judes pada orang lain, tau-tau kau butuh bantuannya. kau pikir sikap judes itu ga menjengkelkan? ga bikin sakit hati? ahh yah sudahlah, aku hanya berbicara panjang lebar tentang ketidaknyamanan rasa judes yang kuperoleh pertama kalinya setelah memasuki tangga pertama. 


Jangan menyakiti orang lain.
Karena kita tidak tahu masa depan. Boleh jadi, orang2 yang kita pandang sebelah mata hari ini, ternyata besok lusa kita minta bantuan padanya. Orang2 yang kita tinggalkan hari ini, kita sakiti hatinya, ternyata besok lusa kita hanya bisa menatap dari kejauhan, menyaksikan betapa hebat dirinya.
*Tere Liye
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar