Mutiara Do’a Prasasti

Abadikan hidup serupa abjad
Hentakkan langkah pada kuil-kuil bersejarah
Menerobos kelam, sunyi di peraduan mimpi
Abadikan langkah di usia menua
Di kediaman para pemuja Tuhan
Sempoyong, hendak meniup lilin
Angka 22 telah melangit di doaku kak
I’d miladik ya akhi  i’d sa’iduka ya akhi
Dedoaku terlempar di ujung sejadahku sejak bumi lahir hingga renta
Sejak laut, darah, air mata mengental di tengah purnama
Sepanjang itu usiamu, setua itu doaku di bumi dan
Izinkan aku menjadi prasasti nyata bahwa kita adalah saudara.

                                                        Yogyakarta, 24 November 2015
Ceritaku Tentang Nathan

Part 1#  

Hal yang wajar jika seseorang jatuh hati. kali ini aku dibuat jatuh hati oleh pria yang ku tahu namanya "Nathan". seperti apa dia, yang jelas namanya selalu ada di langit doaku jauh sebelum ku mengenal siapapun. Tidak segagah lelaki impian teman-teman asramaku, tapi senyumnya menenteramkan. Nathan selalu mendatangkan inspirasi disetiap tulisanku. 

Part 2#
 
Nathan, aku tahu kau bukan tipe pria yang suka menjual kata gombal. hahah angkat tanganmu lalu mari kita berjumpa di penghujung syuruk untuk ku pinta agar hati tetap bersama walaupun itu hanya sebatas khayalanku. Lalu akan ku perkenalkan kau dengan orang-orang yang tak mengimani firman Tuhan perihal jodoh. Bicaralah dengan mereka hingga dia yang patah hati kembali dengan hati yang utuh untuk memperjuangkan cinta yang sama kepada Tuhan tentunya, baru pada dia yang diinginkan. Nathan, aku pun percaya kau bukan ustadz yang akan mendakwahi mereka tetapi mendekati dan atas izinnya kau lembutkan hati mereka. Nathan, doakan aku juga memiliki hati seanggun milikmu.

Part 3#

Nathan, lelaki yang menyukai kupu-kupu..... dia bilang kupu-kupu selalu mengajarkan kita bagaimana harus bersabar. Sebelum ia menjadi makhluk cantik, ia harus rela bermetamorfosis dari ulat menjadi kepompong yang mendekan dalam daun, berpuasa hingga tumbuh sayap-sayap indah di tubuhnya, begitupun kita, untuk memiliki hati dan kualitas diri yang bernilai maka kita harus sanggup bermetamorfosa dari diri yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi makhluk Tuhan yang luar biasa. Tentu prosesnya tak semudah aku menuliskan tulisan ini, maka dari itu jangan berputus as untuk selalu berusaha menjadi makhluk Tuhan yang paling cantik (di mataNya). kupu-kupu juga mengingatkan kita agar selalu bersyukur karena sebelum ia memiliki kecantikan, ia tercipta dari ulat yang menjijikkan. Pun kita yang mengaku manusia juga terciptra dari sesuatu yang najis namun Tuhan menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaanNya yang paling sempurna nan suci. Sabar dan syukur satu paket yang meenjadi kunci kehidupan kita.



Ada banyak kejanggalan dalam sebuah pertemanan, salah satunya ketika kau menyukai mereka yang apa adanya. Bagiku temenan sama orang  bisa diajak gila-gilaan bareng, seru-seruan bareng, itu lebih nyaman dibandingkan dengan orang yang gaul tapi gengsinya gueeeeeede banget.
Aku hanyalah gadis desa yang menyukai berteman dengan siapapun. Apa yang bisa ku banggakan?? Tak ada. Yes tak ada sama sekali. Tapi setidaknya aku bangga menjadi diriku bukan bangga dengan ayahku. Aku sudah bilang berapa kali, kalau aku menyukai orang dengan apa adanya dia. Malah kalau ada orang yang so' di depanku, bangga dengan apa yang ia punya apalagi milik ayahnya, maka disitu aku menjadi manusia paling cuek. Bodoh amat, dengan dirimu.
selamat datang bulan Juli.
syukurku hari ini bisa menghembus nafas untuk melangkah ke angka 20 tahun. 

Juli pertama sepanjang aku hidup, menjadi akhir bulan yg suci, semua kembali pada yang fitri.
Adakah sesuatu yang tertulis baik dari takdirmu selama setahun terakhir ini? refleksi diri meraih mimpi yang beterbangan di langit-langit kamarku satu per satu telah ku coret sebagai simbol aku telah berjumpa dengan mimpiku.
Juli hari ini datang begitu cepat, begitulah yang aku rasa. 

Berawal dari sebuah penyesalan yang tak terlupa sepanjang hidup hingga Tuhan memintaku pertanggung jawaban.
 Juli kali ini datang tidak dengan rona muka yang menyeringai bahagia. Tapi ia datang dengan tangisan kecil seorang gadis rantau yang berharap sebuah keajaiban datang.
ku pikir ini adalah Juli penghabisanku tuk segera berpulang. Menyusuri jejak mimpi yang sempat berantakan. Mungkin ini adalah pelajaran hidup yang pernah kau berikan namun ku hiraukan.
selamat hari lahir bagi kalian saudaraku, kita ditetapkan dalam bulan yang sama, semoga keberkahan usia yang semakin berkurang tak membuatmu lelah melangkah menjajaki hidup yang terkadang seperti racun yang mematikan. segala hal baik dari doa kalian ku aminkan.......

09.00 di Peraduan mimpi Asrama PPUII 
Yogyakarta, 01 Juli 2015


Kisahku Tentang Ayah 

Tentang ayah yang hari ini ku rindukan, laki-laki paling cakep sedunia, paling pinter, paling segalanya dan yang terpenting adalah lelaki  paling ku sayang sejak aku mendekam di rahim ibu hingga mataku terlelap oleh panggilan Tuhan. Sudahlah, jangan  kau cemburu lelakiku pada ayah yang memang manusia paling sempurna kedua setelah Rasulullah.
Tentang ayah yang tiba-tiba memelukku dalam bayang malam. Merinaikan hujan air mata di setiap ujung sejadahku. Namanya berdenting-denting di kepala, entah ada apa yang jelas selepas tarawih kakiku seolah kaku untuk melangkah pulang hingga akhirnya ku sempatkan diri menundukkan kepala sejenak tuk kutitipkan ayahku padaNya untuk tetap sehat di usia tuanya, tetap tegar dengan segala kekurangan dan masalah keluarga, yang paling penting bahagiaku adalah kala ayahku tersenyum bangga denganku.
Tentang ayah, sosok lelaki yang paling kuat sepanjang masa yang pernah ku kenal, memotivasi tiada henti kala aku terjatuh tanpa sedikitpun menggertak, memarahi meski anak gadisnya bandel. Ahh ayah entah kenapa aku selalu kehabisan kata-kata untuk berkata betapa kau memang rindu.....
Tentang ayah yang  tak pernah menjatuhkan air matanya didepanku yang ku tau dibalik wajahnya ada begitu banyak air mata terbendung kuat seolah tertahan oleh adaku yang kadang membocorkan pertahanannya. Lelaki dengan segala kekuatannya telah mengajarkanku banyak hal tentang pahitnya hidup berbuah manis jika kita bersabar dan senantiasa bersyukur.
Tentang ayah, lelaki paling hebat sedunia. Syukurku telah megkaruniakan seorang ayah sepertimu.... syukurku telah Kau hadirkan malaikat tanpa sayap yang selalu menerbangkanku menuju mimpi-mimpi kecilku.
Terakhir untuk lelakiku yang mungkin nanti akan jadi pengganti ayahku, pintaku tidak banyak semoga kau mewarisi akhlak baik ayahku, mengayomiku kala hati ini terguncang tanpa kau memarahiku seolah anak kecil yang bandel. Merangkulku untuk menjadi wanita shalihah hingga mungkin bidadari iri padaku.  Jangan bosan jika aku bersikap manja tapi tetaplah disampingku.

Yogyakarta, 20 Juni 2015 

Hai... para pembaca setia Sarang laba-laba... gimana kabarnya? sehat? semoga saja yah.... :) ku ciptakan sebuah sajak untuknya bayang-bayang seorang adam di setiap sujudku.... tapi kau tak perlu tahu, siapa dia :P karena sejujurnya aku juga tak tahu... ah kelamaan aku basa-basi disini, ntar kalian ngantuk lagi. yokkkk tengok ke bawah, ini cuma tulisan iseng yang ternyata jadi karya pertamaku di antologi puisi bareng sobat-sobat KBM.... hiiii semoga kalian suka... cekidooot ^_^

Molekul Rasa Untukmu


Ku tatap kau di sebuah labirin hidup bernama cinta.
Tasbih dan dzikirku seolah menyatu bagai seduhan kopi yang biasa ku nikmati.
Aku jatuh cinta, entah kapan itu dimulai karena rasa yg menurutku
Sangat ajaib kini datang menghantar senyuman.
Namun, rasaku tak pernah kau peduli
Hanya serpihan doa di penghujung malamku terus menggema
Hingga mungkin seolah kemunafikan telah ku sandang karenamu.
Ku retas setiap kata seolah tak ada dirimu,
Namun sungguh Tuhan maha membaca segalanya
Antara aku, tangisku, pintaku dan rinduku....
bergumul menjadi sebuah molekul hidup serupa tanin dan kafein
Aku dan rasaku terpaut oleh waktu yang tak ingin bersatu,
sungguh menunggumu untuk menghalalkan hanya membuatku terbisu
layaknya natrium dan klor terpisah oleh bening-bening hidro-oksi keluarga
Hanya rindu yg terus bertindih tertahan di dada
Menyempitkan napas seketika sadar bahwa bersamamu adalah mimpi “berbahaya”

Yogyakarta, 17 April 2015

baru saja ku tuliskan perihal Hijrah ke Negri Orang dan Menulis, tau-tau mataku mulai mengembang seolah tak ingin berkedip. dua temanku sang inspirator hidup kembali menggoyahkan mimpiku yang sempat mati. yang satu telah berhasil keliling ke negri orang sebanyak 8 negara dalam waktu 365 hari, its a magic. Dia yang ku kenal sebagai lelaki yang penuh semangat, ramah, santai dan masya allah entah kenapa aku merasa aura kesejukan jika melihatnya atau bahkan sekedar menyapanya dari jauh. Dialah makhlukNya yang begitu Dekat denganMu Tuhan, seolah wajah nya tak pernah lepas dari basahnya air wudlu untuk senantiasa mendekat padaMu Kekasihku. sementara yang satu, dialah seorang penyair kelahiran tanah garam, sosoknya ku kenali lewat kata yang ia senandungkan, syairnya yang lembut namun kadang menyentak, berhasil melelehkan hati ini Rabb sembari bersyukur dengan satu pandangan hidup yang tak patut ku sia-siakan. Terkenal sebagai seorang penyair muda yang cukup menggelegar namanya di telinga kami teman-temannya. Terakhir kali ku dengar berita tentangnya ia terpilih sebagai finalis penulis internasional. 

Sungguh GUE iri dengan kalian......... 
bismillah aku melangkah untuk mati dari kemalasan..........
Bersyukurlah sayang, sepanjang deru nafasmu memburu.
bersyukurlah sayang, sepanjang Tuhan memberikanmu hidup
Aku hanya ingin menulis, tentang apa akupun tak mengerti. aku hanya ingin bilang bahwa aku iri sama kalian.
1. kalian yang memiliki ibu yang sangat perhatian, tiap kali aku lihat kalian melihat status yah meski sekedar status kalian begitu mesra. tapi aku? ahh Tuhan..... aku iri tuhan sungguh. Aku bukan tipe orang yang tak mau diajak kompromi dengan kemauan orang tua.... tapi aku hanya ingin kau dengarkan aku ibu, tentang lelahku, jenuhku, dan segala ratap yang ku tahan disini. aku merindumu sepanjang masa, aku merindumu ibuku sayang....... aku ingin memelukmu. tapi aku? lagi-lagi ku pikir aku manusia malang yang tak tau artinya kecupan seorang ibu. kau mungkin tak percaya, sini aku ceritakan tentang bahagiaku dicium bunda kesayanganku. saat itu namaku dipanggil sebagai siswa terbaik di SD tahun 2004, kau tau? ibu menciumku begitu mesra tak terasa air mataku meleleh karena baru kali itu aku merasakan ciumannya setelah aku beranjak dewasa. tak ada yang mampu ku katakan tentang ibu, aku begitu merindunya, merindunya dengan sangat bahkan aku menuliskan disini dengan urai air mata yang membanjir. aku rindu kamu bunda.... hingga aku tak mampu mengatakannya dengan jujur meski lewat suara telponku, telepati kita nyambung kan ?? ku harap kau merasakannya.
ibuku adalah sosok wanita tangguh yang selalu ku jadikan panutan, sosoknya yang kadangkala keras mendidikku jadi gadis yang tak pernah manja. kelembutannya pun membuat gadisnya akan selalu luluh dengan sabdanya. ibu yang terkadang membuatku tertawa dengan candaannya... ahh Tuhan aku rindu.
2. Kalian yang telah belajar di luar negri di usia dini. aku punya ambisi, jelas aku ambisius tapi penakut. aneh kan? yahhhh sangat aneh karena aku tak percaya diri dengan kemampuanku sendiri yang entah seperti apa. aku memimpikan EROPA jejak masa depanku. namun satu hal yang bikin aku mati. saat ku katakan pada bunda kalau aku sudah mendaftarkan studi S2 ke Australia, langsung saja Ia melarangku tanpa alasan. yah tanpa alasan yang jelas, namun sangat jelas bahwa Ia tak menginginkan aku terkotori oleh pergaulan di negri orang. sejenak aku kecewa, tapi sungguh aku dan mimpiku benar-benar akan terbang dengan RidlaNya. ke Turkey, yah negri impian masa depan untuk belajar banyak tentang sejarah Islam. ke Thaiwan, yang ternyata membuatku jatuh hati pada negri ini meski lewat cerita dosen, Tunisia, tempat guru sufiku menuliskan sejarahnya, Jepang.... Dengan sakuranya yang bertaburan, berharap aku terbangun dari tidur panjangku disinilah aku akan belajar menghargai "Profesiku".
3. Kalian yang telah mampu menyihir orang lewat kekata yang tak sanggup ku tuliskan, tak mampu ku telan hingga aku muntah dengan mutiara-mutiara kata yang membuat kepalaku seketika linglung.
aku menulis, entah tulisan macam apa yang patut dihargai dari tulisanku, yang jelas jeleknya gak ketulungan. Sedari tadi aku ngelindur kemana-mana ga jelas nulis apa.....

diriku masih ingat tentang kuliah pertama yang difasilitatori oleh ust Muhammad Roy. beliau bilang, diantara teman-teman seangkatannya dia lah yang yang paling terlambat ke luar negri. bahasa inggrisnya tak lancar, kalau bicara ditertawakan..... itu mah hampir mirip sepertiku. satu hal yang ku catat dalam benakku, bahwa meski dia belum bisa ke luar negri dalam usia yang muda, namun menulis adalah salah satu aktivitas rutin yang tak ditinggalkan. jika kita tak mampu ke luar negri secara nyata maka setidaknya keluarkanlah pikiranmu, luaskanlah wawasanmu seluas dunia yang membentang. lalu menulislah.
satu mutiara kata yang pernah ku dengar "jika kau bukan anak raja, maka menulislah"
meski mungkin saat ini belum bisa ke negri orang, aku berjanji menyetarakan derajat hidupku dengan mereka melalui tulisan.  Karena aku percaya dengan temanku bahwa aku hidup, mesti punya sesuatu yang tak mungkin orang lain punya, kau tau apa? dia bilang tulisanku yang kadang ngelindur dibilang bagus, bahkan pembimbing pkl ku saja bilang kalau aku lebih cocok jadi pengarang puisi, apaan coba? tapi ku pikir, ini bukan hinaan aku bersyukur jika ada yang sudi membaca tulisan yang masya allah bikin orang linglung mungkin, menulis lewat hati untuk sampaikan sedikit informasi tentang sedikit nikmat Tuhan yang telah ku nikmati.
Aku tak tahu mau mulai darimana. Hatiku sedang tak bisa diajak kompromi untuk sejenak beristirahat. Aku capek kau tau? Mana mungkin kau peduli. Siapalah aku yg tak ada setitikpun namaku dalam doamu. Kau tuh seperti hantu datang tiba-tiba dan pergi sesuka hati. Kau pikir hatiku halte bus? hatiku ini telah kau jadikan tempat pemberhentianmu..aihh kamu punya hati kan? Gimana kah perasaanmu jika di posisiku? Tapi itu dia bukan aku namanya jika abai begitu saja dengan kehadiranmu. Eitsssss tunggu dulu jangan kepedean.  Aku bukanlah aku yang dulu yang hanya kamu yang tau bagaimana caranya meluluhkan aku yang begitu kerasnya, aku meleleh seketika jika kau yang ada dihadapanku. Tapi itu DULU yah aku yang sekarang adalah aku dengan hati yang baru. Sempat aku iri dengan mereka yang punya seseorang sementara kau memilikiku tapi aku tak memilikimu. Iri yang tak wajar untuk bocah bandel sepertiku. Aku belum terjatuh oleh tembakan siapapun yang pernah memanahku. Hanya dulu terpikat oleh sosok yang agak aneh menurutku dialah Al. tapi Al hanyalah bayang" masa lalu yang menginspirasi setiap tulisanku, yang menjadi muara rinduku bahkan karenanyalah sarang laba-labaku tak pantas ku tinggali. Ah kenapa aku bicara tentang Al? Yah biar aku tak lagi iri dengan mereka yang selalu bermesraan dengan "seseorang"nya. Selalu saja bibir ini basah dengan rasa syukur padaNya yang tak henti-henti ku dzikirkan di setiap langkahku kala aku melihat kawan sebayaku yang asyik sekali mengumbar kemesraan tanpa rasa malu. Tapi Al, adalah guru non honorer yang mengajarkanku banyak hal, tentang spiritual, yah ku pikir Tuhan ciptakan dia sebagai guru HIDUP ku. Mengenalnya adalah anugerah yang cukup besar bagiku. Karenanya aku selalu berbentur dengan ide dan lagi" muara rinduku masih tetap sama berujung do'a untuknya. kau hadir tiba-tiba entah darimana asalnya. Aku tak peduli kedatanganmu tapi entah angin apa yang kau bawa pernah aku terpikat denganmu sampai kau berhasil membuat mataku menghujan. Aku ingat, kala itu tepat hari ulang tahunku. Tapi kau,  ah yahh kau terlalu acu,  bahkan untuk sekedar mengucapkan sebaris doa pun enggan padahal jika kau tau saat itulah aku jatuh hati untuk kedua kalinya. Tapi yah karakter kamu dan aku adalah dua hal yang sangat berbeda, susah sekali menyambungkannya. Aku terjatuh dan terbangun oleh seseorang yg hadir setelahmu. Mudah sekali kau jatuh cinta, mungkin begitulah kalimat yang bersarang di benakmu.Tapi lagi" aku hanya jatuh hati tapi tidak benar" jatuh hati. Belum ada yang membuatku beralih dari Al. Al yang tak lagi disini di bumiNya namun do'aku meluncur deras untuknya. 
Rinduku bertambah, entahlah kenapa ia tak mau berkurang sedikitpun hingga aku lelah seolah hidup dengan bayang-bayang yang jelas tiada aksaranya 
Lelahku Tuhan....
Tentang hidup yg belum ku mengerti. Aku bosan Tuhan aku juga lelah, sungguh. Yah aku lelah dengan keadaan yang begitu rumit di negriku. Negri yang maha indah, kaya tapi saat Ku tengok sebelah kanan dari pandanganku ada orang" yg menangis, meredup, terlantar, kelaparan, ahhh air mata ini meleleh deras badai hujan di bulan februari. Ku lihat sebelah kiri, mereka sibuk memperebutkan kursi kekuasaan, memanjakan perut hingga buncit, berdebat tak karuan tentang hal" yg tak semestinya merenggangkan persaudaraan (ex: valentine moment). Ahhh Tuhan, kau tahu aku adalah salah satu makhlukmu yg tak mengerti apa" namun hati ini hanya bisa merintih kesakitan melihat keadaan ini, sakit Tuhan bahkan ketika aku tercipta hanya bisa memandang dan melongo "Tuhan.. pantas saja jika dulu malaikatMu mendebat sebelum Kau ciptakan kami makhluk" bumi yg egois, rakus, sombong dan ahh yah... makhluk yg selalu bikin onar dimana-mana". Aku hanyalah salah satu dari rakyat bumi indonesia yg hanya bisa berusaha belajar dg tekun, berharap esok bisa berbakti pada negri kelahiranku. Berharap tak ada manusia busung lapar di negriku yg kaya ini, tak ada anak" yatim terlantar di jalanan, tak ada makhluk" rakus pencopet uang rakyat bebas kelayapan, berharap negriku benar" menjadi negeri impian. Atau bahkan, malaikat pun iri dan bermaksud pindah ke bumi indonesia. ini hanyalah do'a dan harapan dari gadis kecil Tuhan. Allahu robbuna, ighfir lana dzunubana wa khatayaana, wa ij'alna min al-shalihiin.
Dering telponku membuatku tersenyum dipagi hari
kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi..
entah mengapa aku merasakan hadirmu disini..
tawa candamu menghibur saat ku sendiri.
 
Aku disini dan kau disana 
hanya berjumpa via suara..
namun ku selalu menunggu saat kita akan berjumpa..
meski kau kini jauh disana 
kita memandang langit yang sama ..
jauh dimata namun dekat di hati..
 jarak dan waktu tak kan berarti 
karena kau akan selalu di hati...
 bagai detak jantung yang ku bawa kemanapun ku pergi...
meski kau kini jauh disana ..
 kita memandang langit yang sama ..
 jauh dimata namun kau dekat di hati...

syair-syair lagu ini pun terus berdenting di kepalaku.. bahkan saat ujian pun entah kenapa..
bukan malah mikir untuk menjawab dengan tepat tapi nada-nada rindu ini cukup jelas tertulis di lembar jawabanku...
mungkin jika Pengawas memperhatikan jawabanku, ia akan membentak lalu menyuruhku keluar ruangan...
ahh rindu.
rindu yang terkadang menyulapku seolah putri paling menawan sejagat raya..
terkadang pula membuatku nyaris gila...
cukup bibir yang terus-menerus merapal namamu meski aku dalam keadaan tertidur...
merapal dalam do'a dan di luar do'a...
sampai jumpa di ruang rindu...
hanya ketika aku mampu bersyukur, terus bersyukur tiada henti..
maka Insyaaallah semua akan baik-baik saja.
aku masih teringat dengan dokter yang kemarin memeriksa kesehatanku.. 
"mbak sering sesak nafas?, mudah sesak nafas.?"
kalau saja si dokter itu bukan hanya seorang dokter tapi psikolog, mungkin saat itu akan ku katakan kalau aku tak pernah sesak napas.. hanya saja dadaku yang selalu merasa sesak dengan segala keadaan.. sesak dengan kejadian yang ku alami.. 
ahh aku mungkin bukan perempuan yang beruntung Tuhaan.. tentang rasa ini... entah berapa kalinya aku merasa ada yang sakit, sesak dan yah berakhir dengan air mata. 
ku coba tahan kuat-kuat... lalu berupaya menjadi gadis yang tegar tanpa menangis...
 meski kata tegar bukan berarti bebas dari air mata sama sekali.. 
aku hanya ingin tuangkan apa yang ada di pikiranku.. kekalutanku, bersama deringan rindu yang semakin hari semakin membuncah..
kenapa melulu rindu? yah andai kau tahu perjuanganku untuk melupakan adalah sesuatu yang memberatkan, ibaratnya orang yang sedang berdiet dipaksa untuk berhenti dari kebiasaan makan banyak. aku hanya tak punya teman yang tepat untuk ku bagi, aku punya tuts keyboard dan sebuah lap top yang terus-menerus ku tumpahi dengan semua apa yang ada dalam benakku. kalau saja dia manusia, mungkin dia lelah bersahabat denganku, yang terus-menerus ku ajak dia berbicara tanpa mau berpikir dan merenung sendiri. 
rindu yang lebih kejam dari belati... aku sudah berjuang habis-habisan untuk melupa, tapi kenapa kau balik lagi? bahkan meski sekedar mengatakan "good sleep" .aku pun masih tau bahwa terkadang kau masih sering mengintip time line ku kan? mengintip berbagai hal yang ku tulis di sosial media yang entah kenapa aku terlalu rajin untuk menuliskan status-stautus yang menurutku terkadang lebay untuk ku publikasikan...
sedari tadi aku hanya menceracau ga' jelas tanpa lelah, yah layaknya kaset rusak yang jelas tak layak pakai, aku hanya ingin menumpahkannya disini.. meski aku tau, tulisan ini entah kapan akan kau baca akan kau intip.. yah bagaimana mungkin aku bisa menghilang jika kau terus-menerus seperti ini seakan aku gadis yang kau tawan dalam penjara hatimu...
menuliskannya disini sedikit membuatku lega dan serasa berkurang apa yang ada di pikiranku tentang kamu...  aku hanya mampu tersenyum kala membaca tulisanmu yang menyebutku sebagai sahabat... yang begitu merindukanmu, atau aku yang terlalu PD, karena belum tentu yang kau maksud disitu aku bisa saja orang lain... dan yang lebih menyakitkan adalah ada nama seseorang yang kau tulis dengan jelas.. saat itu seolah jantungku berhenti memompa.. aliran darah ini terhenti dan membeku.  ku kira itu aku, tapi ahh eva itu terlalu PD sementara andai kau tau, kamu lah yang berkeliaran di pikiranku, berkelana di seluruh perasaanku, menjadi tranding topik di setiap tulisanku... 
aku ingin pergi, dan mencoba membuka dan memulai hidup baru, meski disana ada yg menungguku.. menungguku dalam gigilnya, tapi Tuhan mungkin juga aku yang seolah mengujinya, membiarkannya kedinginan dalam perasaanku.. membiarkannya tanpa menggantungkan harapan yang jelas-jelas akan mencekiknya suatu saat nanti...
menulis disini seolah aku menuliskan sebuah skenario Tuhan yang ditulis kembali olehku, bercerita tak karuan, menulis sembarangan hanya untuk menghilangkan rasa pilu yang terus-menerus menyiksaku.  tap kenapa hati ini masih gundah ? masih belum tenang? aku udah capek nulis dari tadi mengetik satu demi satu tanpa ku lihat layar... dan yah keadaan yang seperti ini terkadang membuatku begitu lancar tangan ini menari diatas keyboard...  hoaammmm  sekarang saatnya aku move on.. sudahlah masalah perasaan biar saja ku nikmati tanpa harus seperti ini, seolah dunia kiamat hanya karena perkara kecil tentang cinta. masa depan jauh lebih penting dan aku sudah berjanji akan menggapai seluruh impian ku mulai saat ini.. let's go to next best future.
Tentang rindu yang kadang membuncah..
menyerbu lalu , tangisku pun pecah..
yah tangis sembilu ku tentang rindu yang tak pernah sampai...
ku gigit kuat-kuat bibir ini,  hingga mungkin berdarah...
tapi sayang rindu ini lebih menyakitkan... 
ahhh kenapa lagi aku terdera rindu?
kau tau, sungguh andai Tuhan tak menciptakan makhluk bernama rindu..
aku kan mengutuk habis-habisan padanya..

Rinduku yang terkadang senikmat coklat hangat kala aku bercumbu dengan hujan...
mewarnai hari-hari penuh kerinduan... 
hingga tak jarang, senyumku terdampar dimana-mana....
hanya karena rindu.

ku pikir aku sedang menggila, 
sakit jiwa karena rindu yang semakin hari terus menggerogoti 
tubuhku..
hatiku...
pikiranku....

melayang entah kemana, melaju, beterbangan, dan yahhh sungguh Maha Indah CiptaanMu Tuhan, tentang Seutas Rindu ku.



siapa bilang ga' boleh berambisi menjadi orang terkenal?
yah, karena aku pun ingin dikenal banyak orang.
tapi tunggu dulu, aku ingin mereka mengenalku bukan karena cantik, aku tau diri aku sama sekali tak bisa dikategorikan sebagai cewek cantik, tapi ibuku bilang aku gadisnya yang manis :). 
aku pun bukan cewek berotak brilian dengan segudang prestasi, namun bapak bilang aku gadisnya yang cukup cerdas, ambisius dan selalu ingin tahu. yah dari dulu sampai sekarang pun aku tak akn berhenti bertanya sampai aku puas dengan jawaban yang ku peroleh :D. bahkan, pernah suatu kali temen sekelasku waktu MTs melotot padaku hanya karena aku terus menerus bertanya, sementara jam istirahat sudah 15 menit berlalu :D.
Aku ingin mereka mengenalku apa adanya diriku dengan kesederhanaanku, keluguanku. yahh aku aku itu. aku adalah mahasiswa yang jarang up date tentang selebritis, fashion, lagu-lagu baru dan ahh yah ku pikir itu tak penting. meski pernah temanku mengatakan aku katrok, hanya gara-gara aku tak tahu nama seorang artis yang katanya lagi naik daun, aku sihhh senyum saja. karena prinsipku, sederhana, sesuatu yang dianggap urgent oleh orang lain, belum tentu urgent bagi manusia lainnya. hal yang terpenting bagiku adalah setidaknya ada beberapa jurnal terbaru yang bisa ku nikmati di hari minggu. (gue nihh sok keren, weekend malah baca jurnal :v ).
kita kembali pada topik pertama, aku juga ingin dikenal seperti mereka tapi lewat coretan-coretan tulisanku, yah aku ingin mereka mengenalku lewat publikasi tulisanku di media. kalaupun aku tak mendapatkannya, inginku cukup sederhana, mereka "NYAMAN" saat membaca tulisanku. meski hingga hari ini aku masih saja berangan. kenapa hanya berangan? karena aku masih pemula, tulisanku masih terlalu amatir dan hal yang paling menyedihkan adalah aku mengidap penyakit "TIDAK PD".
sekilas memang seakan aku terlalu berambisi agar dikenal lewat tulisan, sebenarnya tidak terlalu, aku hanya tidak ingin pengalaman dan pengetahuanku juga ikut terkubur ketika aku tiada.

ahh apapun yang ku tulis hari ini hanyalah sebatas kemerdekaan diri untuk berekspresi :) 


Terkadang cinta datang kapan saja ia mau
Tanpa peduli aku terlalu sibuk dan jenuh dengan
Tugas-tugas kuliahku yg makin hari makin bertambah
Tapi Tuhan, aku tau bukan cinta yg datang waktu itu menawarkan rasa manis dari sepatnya hidupku. 
Bulan muharram telah datang menjemputku, mewarnai hari-hariku, dan kedatangannya telah merubah segalanya. Awalnya aku tak peduli, karena kalau boleh jujur aku tak ingin mencintai siapapun yg belum halal bagiku. Tapi Tuhan lagi-lagi kau uji imanku, untuk tahu seberapa besar aku mencintaiMu dibandingkan makhlukMu. karena aku manusia yg terlahir karena cinta, tak mampu menepis rasa gelisah yg mengambang dalam hati. Kata-kata romantis, hiperbolis dia lontarkan di depanku. Sekuat apa hati wanita yg tak kan luluh mengalahkan Rabiah? Namun aku hanya terenyuh pada bait-bait yg ia cipta untukku. Hingga satu tahun telah berlalu.. ku pikir kau akan benar-benar menjadi seorang "LELAKI"ternyata tidak, hatimu tak seutuhnya yakin kalau aku dan kamu bisa menjalankan sebuah komitmen. Aku terlalu percaya diri bahwa kamu bisa bertanggung jawab dengan untuk mengobati sedikit lukaku.. Yah luka yg kau cipta, berdarah sepanjang malam hingga aku lupa kapan terakhir kali aku nyenyak dengan tidurku tanpa bayangmu yg masuk dalam memori malamku. 
Entah kapan semua begitu jelas, bahwa tak ada satupun yg mendukung kita. Fitnah itu membuatku sadar, bahwa tenyata kita berada di jalan yang salah. Mestinya aku ikuti arah hidup keluargaku tapi mungkin inilah yang namanya takdir. Seberapa kerasnya kita menolak yah kita tetap akan menjalaninya. Karena ku pikir mengenalmu bukan suatu penyesalan tapi sebuah pembelajaran hidup bagaimana aku belajar mendewasakan diriku.