Mutiara Do’a Prasasti
Abadikan hidup serupa abjad
Hentakkan langkah pada kuil-kuil bersejarah
Menerobos kelam, sunyi di peraduan mimpi
Abadikan langkah di usia menua
Di kediaman para pemuja Tuhan
Sempoyong, hendak meniup lilin
Angka 22 telah melangit di doaku kak
I’d miladik ya akhi i’d
sa’iduka ya akhi
Dedoaku terlempar di ujung sejadahku sejak bumi lahir hingga renta
Sejak laut, darah, air mata
mengental di tengah purnama
Sepanjang itu usiamu, setua itu
doaku di bumi dan
Izinkan aku menjadi prasasti nyata
bahwa kita adalah saudara.
0 komentar:
Posting Komentar