Aku dunia yang hidup pada dunia
 Begitu juga kau, kalian
 Tapi ternyata mawar tak tumbuh disana 
 merahnya tersaput debu 
Dan matahari itu, bak raja yang bertahta 
Aku dunia yang hidup pada dunia 
begitu juga kau, kalian 
Tapi ternyata aku terusir dari setiap kau, setiap kalian 
aku terlalu langit karena aku tak siap disaput debu 
kata kalian 
tapi aku dunia 
percayalah 
aku hanya tak sepakat
 pada hanya dunia

18 juli yah tepatnya di gedung moh Hatta eva lagi suntuk dengan tugas yang tiba-tiba menumpuk kebiasaannya kunjungi perpustakaan. Teman-temanku bilang "manusia perpust" entahlah mungkin karena aku terlalu sering berkunjung......
 bagiku perpustakaan itu tempat yang lebih menarik daripada kerjaannya sedihhhhh terus cengeng
 tapi....... 
sahabat yang paling setia menampung semuanya itu cuma buku
 aku bisa menghilangkan semuanya dengan menyibukkan diri di perpust tapi.... 
penjaga perpustnya galak :D
 kembali pada cerita semula.....
 benar-benar bosan dengan setumpuk tugas yang masih menungguku 
tepat jam 14.00 aku benar-benar sibuk dengan skripsi yang sudah di genggamanku ini ku kerjain semua tugasku semampu yang ku bisa, ga' mau kejadian kemarin terulang kembali
 jangan pernah tanya kejadian apa???????
 aku nyaris saja mau pulang ga' sengaja aku menoleh kebelakang
 kau tahu????????? 
aku melihat sesoosok orang yang tak asing bagiku kebetulan aku diruangan LG " Computer" ku kira dia lagi kerjain sesuatu atau apa la....... ternyata???????
 dia tidur guysssssssssss
 ketiduran di perPust??????
 rasa capek yang tiba-tiba hadir langsung lenyap karena aku ga' bisa menahan ketawa lihat dia yang tidur di depan computer....
 melihat aku ketawa .........
 teman sebelahku pEnasaran ada apa gerangan aku ketawa begitu??????? 
 langsung saja aku kasih isyarat dengan mata lihat orang dibelakang kita...........:D
 akhirnya kita berdua ketawa bareng-bareng untung saja penjaganya ga' pasang muka menyeramkan karena lihat kami yang ketawa...... 
 cuma bahasa mukanya mengatakan....... jangan buat orang-orang disekitarmu terganggu dengan tawa kalian...... 
terpaksa tawa kami berhenti seketika huftttttttttt 
tuhan memang tahu aku lagi bosan....... 
Dia menghadiahiku sesuatu yang buat aku merasa semangat lagi.......
 sepertinya........... sudah waktunya aku pulanggggggggg
 ternyata?????????????? 
 aku melihat orang tadi di depan auditorium kahar mudzakkir yogyakarta 
singkat cerita.. 
sepertinya dia juga melihat kami yang lagi menuju ke arah utara
 ku lihat dia sepertinya sadar kalau kami tadi melihat dia ketiduran di perpustttttt:D
 kembali tawa kami berdua meledak lagiiiiiiiiiii 
tak sengaja aku melihatnya sekilas,,,,,,,,,,,,, 
rupanya ada rasa malu yang tersembunyi............:D 
terimakasih banyak telah membuat rasa lelahku hilang ............

Aku memintamu menyapaku di musim gugur di sebuah sungai 
Aku memintamu menyeberangi sungai kehidupan seorang diri 
dan kita berkelana di gurun bersama 
Aku berharap, aku akan sirna dan engkaupun tiada 
Aku berharap, engkau luruh di musih gugur 
agar aku layu dan tumbuh kembali bersamamu 
Aku berharap, aku akan sirna dan engkaupun tiada 
mencair, mengalir bersama sang sungai
 agar menghilangkan ingatanku pada musim gugur 
selanjutnya kita berjalan bersama..
 mengaliri setiap jengkal kebersamaan yang menyatukan langkah kita 
Bukankah ini sebuah cinta? 
Disetiap tempat dan waktu kita ada bersama 
 melahirkan sesuatu yang baru
 Bukankah ini sebuah cinta?
 ini aku.... 
Datang kepadamu.. bagaimana aku akan mencintaimu?
 Bagaimana kekuatan cintamu menghentakkan umurku? 
Sementara aku tahu...
 sesungguhnya perempuan akan mengkhianati (berbohong) pada kekasihnya, kecuali pada sang cermin 
dan aku pun tahu... 
Tanah akan melumatkan kekasihnya kecuali yang kekal 
Aku akan datang kepadamu... maka tunggulah 
Aku akan tenggelam bersamamu... maka sambutlah 
Aku akan datang kepadamu... maka menyatulah
 Aku menyebar dalam dirimu maka potonglah 
Bagaimana kelima pancaindera ini bisa berusaha melawan pesonamu? 
sedangkan kedua matamu adalah mu'jizat
 Engkau "terdtidur", tetapi gelombang cinytamu merebut hatiku 
disaat akhir hidupmu... gejolak lautan dimulai 
sore hari ini, dunia hanya terbagi dua 
Engkau dan yang diatas bumi 
aku kumpulkan kepingan-kepingan suaraku untuk berteriak :
                         AKU MENCINTAIMU

Aku meniti jembatan dirumah hatimu
 Sepotong sapa aku cetak pada senja
 Sore ini ku titipkan pada salam pada senja 
 Bahwa bayangan semu selalu ku dekap 
 Bahtera rindu semakin mengais jiwaku 
 Berharap salju penyejuk gersang jiwa 
Berada disampingku, dengan sapa dan Senyuman yang tetap seperti dulu 
Lewat bahasa kalbu ku ingin engkau tahu 
Akan rindu yang menjadi lukisan sepiku 
Dan terpatri dalam ingatan, sebab rindu Selalu ada ketika kita tak bertemu!
 Ku terhening sejenak menyulam benang rindu Yang tak pernah mati

kali ini...
kelabu berkabut dan ia mulai menatap senja
rasa asin kemaren masih bersisa,
hingga tiadamu adalah kebencian
dan adamu adalah luka
aku ciptakan sampan tuk kau pergi,
namun ku ciptakan senyap berharap kau kembali.
sayang, senyap itu terlalu buat aku berkabut
hingga kau mungkin lelah tuk mendekat
sudahlah...
ini adalah senja pertama
yang kugeluti dengan hampa
dan senja kesekian yang kau lukis dengan luka.

.

Tuhan telah memberi aba-aba kenapa kau melanggar?
Tuhan telah melambaikan tanganNya kenapa kau menghindar?
Tuhan telah memberikan yang terbaik padamu namun kau juga yang tiba-tiba liar
seakan kau telah buta
hari ini kau tertawa
hari ini kau riang gembira
namun ingat, bahwa dunia itu fana
dunia itu hina
dan dirimu nista

Nei-Syarifana - di Ujung Penantian

       Nei-Syarifana membidik ujung penantian di wajah tragisnya demi menemukan jawaban atas pertanyaan gila dengan tingkah aneh, tubuhnya yang asimitris mana mungkin dapat menyentuh di luar keinginan dan kekuasaannya. Keadaan tidak lagi sejalan dengan keinginannya,  tak seindah khayalan yang diharapkannya, di mana Sandi tak pernah memberikan fasilitas lengkap dalam menjangkau alasan-alasan alam yang ingin dia sentuh sebagai cita-cita demi memanifestasikan arti sebuah kebahagiaan.

     Share adalah ungkapan untuk menekan dirinya dan seantero masyarakat dengan menaikkan  herregistrasi yang menguntungkan, sementara keadaan sama sekali tak berubah kekerontangan menghauskan ratusan masyarakat sekitar, dengan segala imajinasi dan impian. Hanya saja mereka terlalu kaku dan tak berdalih sedikitpun mengenai penekanan bersyarat pada dirinya, masihkah tersisa idealisme pada diri mereka?

    Nei-Syarifana tak pernah tau jawabannya, dia asyik memainkan jemarinya menghitung detik yang dianggap akan menemukan kebahagiaan dari semua sudut hidup yang ia jalani, gaya ala Sule –lawak kondang Opera Van Java- membawa dirinya terpental jauh di bawah alam sadar. Sementara dirinya bukanlah dari Pakalongan pada abad  ini, bahkan tak mungkin membandingi keluasan jiwa Rabiatul ‘Adawiyah pada abad ketiga belas. Mungkinkah ia mampu membangun sesuatu yang menakjubkan seperti yang dilakukan orang terdahulu dengan membuat kehebatan monumen Atomium di Brusell, bola-bola raksasa pada tahun 1965. Seharusnya dia sadar, rasa semangat yang terlalu tinggi harus diimbangi dengan berbagai faktor yang dihadapkan pada dunia di mana ia berada, dan mengapa tak pernah terpikir  “why she should be here or she’s so glad to be here again”,  yaitu dunia hijau yang tidak akan menampung keunikan berpikirnya.

       Pada saat dimana dia harus berteriak, tentulah bukan di hutan yang hanya didengarkan makhluk-makhluk “dungu”, sepantas-nyalah ia tau bahwa apa yang ia cari begitu sulit terjangkau, apalagi harus membidik ujung penantian dalam kelemahan yang tragis, karena memang tidak ada resep dan konsep secara formal, itu yang seharusnya disadari Nei-Syarifana.

          Bagaimana ia akan menemukan jawabannya, rasa penasaran harus disirnakan dengan mengimbangi angan yang pasti, jawaban itu telah dimanipulasi dan akan tetap terbingkai rapi di balik tabir  Sandi. Apakah dia tau jika hal itu adalah sebuah alasan? Memburu, menemukan, memang bukan kemustahilan yang nyata, tapi memang harus melalui tebing terjal dan tembok raksasa pada ideologi yang sengaja disesatkan.

       Kecemasan dan hiruknya obsesi Nei-Syarifana sebaiknya dinetralisir dengan mampu menerima keluasan cara berpikir Eva-Edelweiss sahabat karibnya, di mana Eva mampu mengimbangi emosi dan logika secara kuat dan beralasan, serta menyadari situasi dan kondisinya. Andai saja Nei-Syarifana mampu melakukannya tentu tidak akan setragis ini,  apakah ia lupa jika ambisinya yang disuarakan tidak akan didengar oleh Sandi? Bahkan mungkin hal ini akan menyurutkan posisinya hingga dia tidak akan melakukan satu pun hal yang berguna.

        Jangan menceritakan janji manis pada ujung penantian, itu belum pasti. Menunggu dengan tenang hanya akan menjadikan dirinya mengharap suatu yang tak jelas. Lalu bagaimana akhir ceritamu Nei-Syarifana?Tidakkah dirimu dengan  rendah hati menerima pendapat Eva yang berusaha melindungimu dari intimedasisi Sandi? Jangan pernah ragu! Karena “there is always beginning of everything!”asal dirimu mampu menyapa keluasan dunia dan menyentuhnya sesuai dengan kenyataan di mana dirimu berada. Ingat! Bukankah hukum adalah sebagian dari kebudayaan suatu bangsa. Ideologi dan karakter suatu bangsa tercermin dalam kebudayaan dan hukumnya. Begitu juga dengan keadaan di sini, ada peraturan sendiri di mana harus dipatuhi oleh segenap warga yang ada; dan satu hal lagi, setiap tempat mempunyai peraturan yang berbeda “IbiIus Ibi Sociale”, jika kamu tinggal disuatu tempat maka disanalah kamu harus mengikuti aturan hukum yang berlaku.

        Akhirnya, selang beberapa hari dimana kehidupan back to nature setelah lengah-masalah hampir satu bulan, terlihat Nei-Syarifana mampu menyadari pikiran-pikiran idealis dan perfeksionisnya bahwa: hidup ada batasan-batasan yang diatur sebagai undang-undang hukum. Kehidupan telah berubah dan Nei-Syarifana telah menunjukkan dirinya sebagai manusia yang sesuai dengan kodratnya.

Cinta itu terlalu buat aku kusam

Cinta terlalu buat aku tertawa

Nyaris gila

Ah.....

Bingung ku tak dapat menafikannya

Ku ciptakan sampan tuk berlabuh

Tapi kau berlari menjauh

Remuk, lebur semuanya jadi kabur

Tuhan..........

Biarkan luka ini mengering

Dan tunas lain tumbuh kembali

Pada saat kau goreskan takdirMu untukku

                                                                                                  6 januari 2013

               Reaksi cinta itu seperti reaktor nuklir ketika neutron ditembakkan ke uranium maka timbul reaksi nuklir dan  ia akan menimbulkan suatu energi yang bisa menerangi dunia tanpa batas begitulah kuasa tuhan  menciptakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk lainnya namun dibalik manfaat dari reaksi nuklir terdapat kekurangan yang tidak kalah besar , bisa saja nuklir menyebabkan radiasi yang merupakan salah satu penyebab dari kanker kulit.  Di dalam nya terdapat pengendali sehingga reaksi yang terjadi di dalamnya bisa terkendali dan tidak membahayakan di luar tempat PLTN ini, pengendalinya adalah lapisan-lapisan yang melapisi generator uap dan tempat penghasil energi kalor,  pengendali ini salah satunya adalah air yang berada di tengah- tengah lapisan yang melindungi generator uap.
              ketika reaksi nulir berlangsung, moderator (air) dipanaskan kalor akan di alihkan ke generator uap kemudian dengan adanya kalor ini turbin bisa bergerak sehingga menghasilkan energi listrik. Begitulah cinta,  ketika seseorang merasakan cinta maka akan timbul energi baru yang bisa membangkitkan semangat hidup namun sekalipun manfaat cinta ini sangat besar terdapat juga kelemahan yang bisa saja melebihi manfaatnya seperti halnya energi nuklir, ketika cinta ini tak terkendali maka bahaya yang akan terjadi sangat besar bisa saja saja cinta ini akan membawa seseorang ke jurang kehancuran karena energi yang ditimbulkan oleh cinta ini sangat kuat bahkan melebihi kuatnya energi nuklir, pengendali dari cinta ini adalah iman jika iman yang melapisi diri seseorang sangat kuat maka cinta ini akan membawa pada keselamatan bukan pada kehancuran
              Dengan nuklir, bumi kita akan terang selama lamanya kecuali malaikat sang peniup sangkakala telah memberikan aba- aba bahwa bumi kita akan tiada
             Dengan cinta, kita bisa menjalani hidup dengan bahagia penuh semangat walau jalan yang kita titi sangat terjal, namun lebih baik lagi jika cinta yang kita punya selalu dan hanya untukNya.

           Berbicara tentang kimia sangat menyenangkan kimia, kimia, dan kimia. Tak banyak orang yang menyukainya karena ia membingungkan padahal jika kita mengenalnya lebih jauh kimia sangat mengasyikkan lebih asyik daripada kita berselancar di dunia maya. Banyak orang beranggapan jangan dekat-dekat dia berbahaya padahal kenyataannya tidak jika kita tahu prinsipnya apa yang dia inginkan iapun bisa  menjadi sumber penghidupan kita namun ia juga bisa mendatangkan malapetaka jika kita sembarang mempergunakannya. Satu pesan yang tak pernah ku lupakan dari seorang entrepreneur essential oil di setiap lembaran kimia adalah uang.
          pertemuanku dengannya berawal dari ketersesatan di gedung Moh. Hatta aku tertarik padanya hingga percakapan yang tak di sengaja itu membuatku lupa ternyata aku di tingggal oleh kawanku. Ku lanjutkan percakapan itu hingga mega merah yang menyembul di balik awan memberi aba-aba agar aku harus mengakhiri pertemuan ini. Di sepanjang perjalanan pikiranku pun masih melayang pada nya nyaris membuatku tak sadar ada sinar lampu menghalangi pandanganku
        kimia mampu membuatku jatuh cinta pada lembaran pertama walau ia hadir tanpa senyum.
1 lembar pertama membuatku sangat yakin bahwa Tuhan memang benar teori yang diungkapkan oleh seorang democritus sama persis dengan isi alquran bahwa atom/dzarrah adalah zat yang terkecil yang tak bisa dibagi-bagi lagi
1 lembar berikutnya aku menemukan sesuatu yang berharga Hukum kekekalan energi :energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan namun bisa diubah menjadi bentuk lain
1 lembar selanjutnya mengakhiri percakapan kita bahwa sabun yang kita pakai bisa bersahabat dengan air karena ia bersifat hidrofilik dan ia pun bisa bersahabat dengan lemak karena ia bersifat hidrofobik
         Bersahabat dengannya membuatku lebih tenang karena ia bisa menjadi teman setia yang tak pernah berkhianat ia setia  menunngu kedatanganku saat aku melihatnya tak sadar ternyata ia menunngu lembaran didalamnya aku telusuri namun akhir-akhir ini dia semakin kusut tak terurus karena aku tak  menyapanya sesering saat aku baru bertemu
tertawalah saat kau di jauhi banyak orang karena kau bukanlah sesuatu yang terjelek yang pernah aku kenal bahkan kau adalah jalan terbaik yang tuhan pilihkan untukkku dan sahabatku 
hari ini detik ini seorang pemimpi akan bangun dari tidurnya menjadi seorang chemist