Salam Dluha.... :)
               Tidak ada yang spesial sebenarnya yang ku tulis di sini, tapi cuma sekedar nasehat buat diri sendiri. berbicara tentang wanita, aku sendiri wanita. Kamu tahu, wanita itu identik dengan cantik wangi, rapi, dan bersih. Jadi kalau tidak merasa cantik seperti halnya aku yang memang tidak cantik, minimal wangi, rapi, bersih atau seminim-minimnya salah satu dari ciri identik wanita  yang aku sebutin tadi ada dalam dirimu, yang mengaku wanita. Kali ini aku menulis cuma sebagai rasa kesal yang tak sempat aku muntahkan pada siapapun, sebab aku lebih menyukai di sini, menumpahkan di rumah laba-labaku. Wanita itu partner laki-laki, penyeimbang tentunya. kamu yang belum menikah, pasti punya keinginan untuk segera melengkapi separuh agamamu. Tapi ingat kaum wanita, Allah bilang dalam kitabNya, kalau wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Kuncinya bisa kita teliti, kata-kata wanita yang baik untuk laki-laki yang baik itu muncul lebih dulu ketimbang laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Artinya apa? kita yang mengaku wanita dituntut untuk selalu memperbaiki diri, sebelum kita diberikan pasangan seperti yang kita inginkan. Kita mau pasangan yang seperti apa, yah kita diberi pilihan dengan cara selalu berusaha memperbaiki diri sendiri. mau yang shalih, shalihahkan diri kita. dekatkan diri kita kepadaNya, dekatkan diri kita dengan orang-orang yang shalihah agar kecipratan dengan perangai baiknya, dengan kebaikan-kebaikannya. Berdasarkan sebuah kajian kitab yang pernah aku ikuti, dinyatakan bahwa kehidupan seorang anak tergantung bagaimana ibunya. Karakter anak dibentuk oleh seorang ibu, semisal si Ibu shalihah namun bapaknya yang "kurang" baik maka in sya allah anaknya pun shalihah. Beda jika bapaknya yang shalih namun ibunya yang kurang baik, maka alamat anaknya pun ikut-ikutan kurang baik. Maka mulai sekarang shalihahkanlah diri kita, agar kelak keturunan kita shalih shalihah sebagaimana yang kita impikan.
             Kembali berbicara tentang wanita, yah menurutku wanita juga memiliki hak yang sama dengan kaum pria. Mereka (wanita) berhak punya impian, sama seperti halnya pria. Wanita juga harus cerdas, sebab kecerdasan seorang anak itu diturunkan dari gen ibu. Jadi, tidak salah jika wanita juga harus memiliki status pendidikan yang tinggi. Karena sosok ibu akan menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya. Maka untuk kamu lelaki, pilihlah calon ibu yang cerdas untuk anak-anakmu. Namun, seorang wanita juga tidak cukup hanya menjadi pribadi yang cerdas, tapi dia harus mampu menjadi sosok wanita multitasking dalam perannya. Secara tidak langsung seorang wanita yang menjadi ibu harus siap memerankan banyak profesi yang dijalani dalam waktu yang bersamaan. Ia harus siap menjadi seorang koki, yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi jasmani suami dan anak-anaknya, ia juga harus siap menjadi seorang dokter, yang stay 24 jam non stop merawat keluarga kala mereka sakit, ia pun juga harus siap memerankan sebagai asisten rumah tangga yang tangguh, agar seluruh pekerjaan rumah beres... bukannya malah rumah berantakan dibiarin, cucian kotor ditumpuk, rumah berdebu didiamin, bukan seperti itu seorang ibu yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga yang sesungguhnya.... Belajarlah menjadi pribadi yang bersih, resik, bukannya berantakan dan suka memberantakin. untuk yang ini, sebenarnya nasehat buat diri sendiri, biar bisa latihan menjadi seorang wanita yang sebenarnya :).
          Tugas rumah seperti mencuci, memasak, menyetrika itu sebenarnya bukan tugas seorang wanita. sebab ketika laki-laki dengan gagahnya bersama keluarganya memasuki rumah seorang wanita dan berkehendak melengkapi separuh agamanya, maka pada saat itu pula dia siap menanggung seluruh hidup wanita yang dipinangnya. Saat wali wanita telah meng'ijab' laki-laki, saat itu pula seluruh tanggung jawab hidup dan mati seorang wanita telah berpindah tangan pada lelaki yang  meng'qabul'kannya. Namun, surga seorang wanita yang telah menikah itu bisa bersumber dari ridla suaminya. Jadi dia rela melakukan banyak peran dalam rumah tangganya, sebagai jalan meraih surga dari keridlaan suaminya. 
           Satu hal wahai kaum wanita, kamu adalah makhluk spesial yang menjadi penentu hitam-putihnya hidup seorang lelaki. Jika kamu berperan sebagai wanita yang taat pada aturan Tuhanmu, Rasulmu, Al-quran dan SunnahNya, beserta suamimu, maka in sya allah jaminan sukses dunia laki-laki yang menjadi suamimu telah engkau pegang di tangan kananmu. Dia akan sukses menjadi laki-laki yang hebat, laki-laki shalih, dan tentunya sebagai kunci gerbang menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah pengantar menuju firdausNya. Namun, jika kamu gagal menjadi wanita yang taat pada aturan Tuhanmu, Rasulmu, Al-Quran dan SunnahNya  maka bisa jadi hidup laki-laki yang menjadi partnermu juga akan mengalami kegagalan yang sama dalam hidupnya. mungkin terjerat komunitas-komunitas yang kurang baik, terjerat korupsi, bahkan bisa jadi menjadi pemain utama di ranah prostitusi, Naudzubillah.... maka sekali lagi mari kita saling mengingatkan, meski aku mengingatkan lewat tulisan ini... mari kita senantiasa berbenah diri, meningkatkan kualitas diri kita agar besok, kelak kita memperoleh pasangan yang shalih dan diridlai bersamanya menuju firdausNya, dan dari rahim kita lahir generasi-generasi muslim sejati, yang menjunjung tinggi agama, kuat imannya, dan tentunya menjadi hamba Allah yang kaffah Islamnya. .
          Wanita adalah makhluk spesial, yang diciptakan Allah.. fisiknya yang biasa-biasa saja namun harus kau akui hai para kaum lelaki, wanita cenderung memiliki jiwa yang tangguh, kuat, tegar dalam menjalani hidupnya. Kamu pernah bayangkan, bagaimana ibumu mengandung dirimu hingga 9 bulan. Betapa repotnya dia membawamu kemana-mana, menggendong dengan susah payah, bahkan tidurnya pun mungkin tak kan senyenyak kita yang ada di perutnya. Belum lagi setelah kau lahir, ibumu harus menyapihnya selama 2 tahun. Banyak yang memandang wanita sebagai sosok yang lemah, mudah menangis.... well, itu fitrahnya. Dia memang diciptakan dari tulang rusuk lelaki, yang katanya tulang rusuk itu bengkok. Maka berhati-hatilah memperlakukan seorang wanita. Tulang rusuk yang bengkok, jangan dipaksa lurus nanti akan patah. Maka wajar, jika wanita mudah sekali menangis, retak pertahanan kesabarannya sebab memang itulah fitrah seorang wanita. Aku sendiri sempat heran kenapa wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki? kenapa bukan tulang leher, tulang tangan, tulang kaki barangkali.... kenapa Tuhan menciptakan dari tulang rusuk? Jawabannya ku temukan di pelataran masjid ulil albab saat tidak sengaja aku menyimak seorang penulis "29 Juz Harga Wanita" membedah tulisannya.. Ia berkata bahwa tulang rusuk dekat dengan hati dan jantung artinya wanita itu diciptakan untuk dikasihi, dicintai, dan disayangi lelaki. 

Tulisan singkat ini hanya sebagian dari nasehat untuk diri sendiri, sesama saudara muslim dan untuk siapapun yang berusaha menjadi "Wanita" yang sesungguhnya. Tetap semangat berdakwah, berbagi manfaat dan tidak lelah memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri sendiri. 

                                                                                                     Jogjakarta, 13 April 2016





                                                                    

Tersebab Tuhan mencipta sabar yang tiada batas untuk kita....
Orang lain banyak berbicara tentangku semaunya... orang lain begitu peduli mengurus hidupku yang tak semestinya ia urusi. orang lain hanya tahu kulit luar dari hidup kita, dia tidak pernah tahu persis apa yang sebenarnya terjadi, tapi sudah mendahului prasangka buruknya. Sebab Tuhan mencipta sabar, aku masih bisa terisak di sini, di pojokan kamar yang gelap. sebab Tuhan mencipta sabar, aku masih berusaha merangkak dan berdiri tegap. kamu tidak tahu kan, kenapa diam jadi alasan? kamu tidak tahu kan, kenapa aku memilih tidur berjam-jam dibandingkan nongkrong di kamar sebelah? kamu tidak tau kan kenapa aku memilih menulis di sini dibandingkan berbicara panjang kali lebar padamu? yah kamu memang tidak akan pernah tahu alasannya. 
Tersebab Tuhan mencipta sabar, aku selalu dibayangi hal-hal indah saat mata mulai lelah membendung hujan. ada rindu, kecewa, benci, tapi itu semua membeku di kelopak mata. tiada benci yang benar-benar membekas di sana apalagi harus ku pupuk agar tumbuh subur, sama sekali tidak ada. Hanya desahan nafas yang membarengi langkahku menjejak, dan ku putuskan terima dengan seikhlasnya apapun yang Tuhan kasih. Satu hal yang aku tahu, Tuhan tak pernah mendzalimi ciptaannya dengn membebani tanpa kekuatan yang sepantasnya.....
well, aku bersyukur atas hari ini Tuhan..... semoga keberkahan menyertai, semoga harapan  berupa doa yang masih on the way, segera terwujud.
Salam Semangat :)


Tulisan kedua di tahun 2016, sudah lama rasanya aku tidak menyambangi rumah laba-labaku :). Tulisan yang mengawali sebuah kesenduan hati yang belum sempat tumpah. Kamu pernah merasakan sesak? kamu pernah merasakan kram seluruh tubuh sebab rasanya air mata menggumpal di sana?. Kalau tidak, mari biarkan jari-jari ini berlabuh pada muaranya. Ada banyak hal yang Tuhan tunjukkan untukku. Tentang urusan perasaan, perjuangan, impian, dan pola pikir yang seharusnya aku miliki. Tentang perasaan, aku pernah sakit hati sebelum jatuh cinta. jangan kau tanya siapa. Sebab, mungkin dia hanya ada di kepalaku tapi tak ada di doaku, makanya hatiku pernah sakit dibuatnya. Kali ini aku bicara tentang perasaan. Perasaan yang merindukan kehangatan orang tua. Aku iri dengan mereka yang bisa memeluk ibu ayahnya, aku iri dengan mereka yang tiada jarak antara hatinya dan hati mereka. Aku sama sekali tak iri dengan mereka yang punya pacar atau apalah.... aku tak iri. Aku rindu mereka, tapi tidak pernah bisa kukatakan, tidak pernah bisa. Aku rindu pelukan masa kecilku. Aku rindu mereka Tuhan. Biar saja ku tulis di sini, keresahan, tentang rindu yang tak pernah usai. Aku masih ingat, kapan terakhir kali aku dipeluk mereka, saat tanpa sengaja namaku disebut sebagai siswa teladan satu sekolah. Ibu memelukku erat, mungkin karena terharu dan bangga. Makanya sampai sekarang, aku dan hidupku penuh mimpi untuk selalu menjadi yang terbaik. Kamu tahu kenapa?? bukan karena aku ingin tenar di mata orang lain, bukan karena aku ingin menampakkan namaku di depan orang lain, sama sekali bukan itu. Alasanku satu-satunya cuma  ingin melihat ibu bangga padaku. Senyum ibu itu mahal bagiku, kawan. Aku sudah tidak kuat lagi menahan rindu yang menggumpal sejak bulan kemarin. Kamu pasti akan bilang, tinggal telpon orang tua masalah selesai. Tapi kenyataannya apa yang ku alami tak sesederhana itu. Aku ingin mereka hadir dalam hidupku, aku ingin mereka mendampingi perjalananku, aku ingin pelukan mereka. itu saja pintaku Tuhan.... aku rindu ayah ibuku. Rindu sekali. Tulisan ini mungkin hanya sekedar tumpahan isi kepala yang hampir meledak, maka maaf jika sedikit mengganggu. Aku rindu ayahku, aku rindu sekali Tuhan........ dan tulisan ini hanya sekedar media untuk mencairkan air mata yang membeku. Jika orang lain berjalan di jembatan mimpinya untuk masa depan yang cerah, biar terkenal, tapi aku hanya ingin senyum bangga ayah ibuku. jalan menuju kesana penuh rintangan, dan hampir saja aku terpeleset jatuh. Lalu aku rasa ini saatnya aku bangkit dari jiwa pesakitan semacam ini. Saat ini adalah saat yang tepat mewujudkan segala ingin mereka. Kau tahu? sebagai anak yang belum pernah mengalami masa menjadi orang tua, aku tidak pernah bisa menebak keinginan mereka yang sesungguhnya. Hati ini berasa dipermainkan oleh suatu keadaan, dimana emosi, keangkuhan, keakuan harus dibuang jauh-jauh jika memang niat awal ingin melihat senyum mereka. Tapi lagi-lagi aku katakan, tak semudah itu menjalaninya. Berhubung hujan air mata sudah mereda, maka sampai di sini saja tulisan ini berakhir. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. :)