Bersyukurlah sayang, sepanjang deru nafasmu memburu.
bersyukurlah sayang, sepanjang Tuhan memberikanmu hidup
Aku hanya ingin menulis, tentang apa akupun tak mengerti. aku hanya ingin bilang bahwa aku iri sama kalian.
1. kalian yang memiliki ibu yang sangat perhatian, tiap kali aku lihat kalian melihat status yah meski sekedar status kalian begitu mesra. tapi aku? ahh Tuhan..... aku iri tuhan sungguh. Aku bukan tipe orang yang tak mau diajak kompromi dengan kemauan orang tua.... tapi aku hanya ingin kau dengarkan aku ibu, tentang lelahku, jenuhku, dan segala ratap yang ku tahan disini. aku merindumu sepanjang masa, aku merindumu ibuku sayang....... aku ingin memelukmu. tapi aku? lagi-lagi ku pikir aku manusia malang yang tak tau artinya kecupan seorang ibu. kau mungkin tak percaya, sini aku ceritakan tentang bahagiaku dicium bunda kesayanganku. saat itu namaku dipanggil sebagai siswa terbaik di SD tahun 2004, kau tau? ibu menciumku begitu mesra tak terasa air mataku meleleh karena baru kali itu aku merasakan ciumannya setelah aku beranjak dewasa. tak ada yang mampu ku katakan tentang ibu, aku begitu merindunya, merindunya dengan sangat bahkan aku menuliskan disini dengan urai air mata yang membanjir. aku rindu kamu bunda.... hingga aku tak mampu mengatakannya dengan jujur meski lewat suara telponku, telepati kita nyambung kan ?? ku harap kau merasakannya.
ibuku adalah sosok wanita tangguh yang selalu ku jadikan panutan, sosoknya yang kadangkala keras mendidikku jadi gadis yang tak pernah manja. kelembutannya pun membuat gadisnya akan selalu luluh dengan sabdanya. ibu yang terkadang membuatku tertawa dengan candaannya... ahh Tuhan aku rindu.
2. Kalian yang telah belajar di luar negri di usia dini. aku punya ambisi, jelas aku ambisius tapi penakut. aneh kan? yahhhh sangat aneh karena aku tak percaya diri dengan kemampuanku sendiri yang entah seperti apa. aku memimpikan EROPA jejak masa depanku. namun satu hal yang bikin aku mati. saat ku katakan pada bunda kalau aku sudah mendaftarkan studi S2 ke Australia, langsung saja Ia melarangku tanpa alasan. yah tanpa alasan yang jelas, namun sangat jelas bahwa Ia tak menginginkan aku terkotori oleh pergaulan di negri orang. sejenak aku kecewa, tapi sungguh aku dan mimpiku benar-benar akan terbang dengan RidlaNya. ke Turkey, yah negri impian masa depan untuk belajar banyak tentang sejarah Islam. ke Thaiwan, yang ternyata membuatku jatuh hati pada negri ini meski lewat cerita dosen, Tunisia, tempat guru sufiku menuliskan sejarahnya, Jepang.... Dengan sakuranya yang bertaburan, berharap aku terbangun dari tidur panjangku disinilah aku akan belajar menghargai "Profesiku".
3. Kalian yang telah mampu menyihir orang lewat kekata yang tak sanggup ku tuliskan, tak mampu ku telan hingga aku muntah dengan mutiara-mutiara kata yang membuat kepalaku seketika linglung.
aku menulis, entah tulisan macam apa yang patut dihargai dari tulisanku, yang jelas jeleknya gak ketulungan. Sedari tadi aku ngelindur kemana-mana ga jelas nulis apa.....
diriku masih ingat tentang kuliah pertama yang difasilitatori oleh ust Muhammad Roy. beliau bilang, diantara teman-teman seangkatannya dia lah yang yang paling terlambat ke luar negri. bahasa inggrisnya tak lancar, kalau bicara ditertawakan..... itu mah hampir mirip sepertiku. satu hal yang ku catat dalam benakku, bahwa meski dia belum bisa ke luar negri dalam usia yang muda, namun menulis adalah salah satu aktivitas rutin yang tak ditinggalkan. jika kita tak mampu ke luar negri secara nyata maka setidaknya keluarkanlah pikiranmu, luaskanlah wawasanmu seluas dunia yang membentang. lalu menulislah.
satu mutiara kata yang pernah ku dengar "jika kau bukan anak raja, maka menulislah"
meski mungkin saat ini belum bisa ke negri orang, aku berjanji menyetarakan derajat hidupku dengan mereka melalui tulisan. Karena aku percaya dengan temanku bahwa aku hidup, mesti punya sesuatu yang tak mungkin orang lain punya, kau tau apa? dia bilang tulisanku yang kadang ngelindur dibilang bagus, bahkan pembimbing pkl ku saja bilang kalau aku lebih cocok jadi pengarang puisi, apaan coba? tapi ku pikir, ini bukan hinaan aku bersyukur jika ada yang sudi membaca tulisan yang masya allah bikin orang linglung mungkin, menulis lewat hati untuk sampaikan sedikit informasi tentang sedikit nikmat Tuhan yang telah ku nikmati.