Hai... para pembaca setia Sarang laba-laba... gimana kabarnya? sehat? semoga saja yah.... :) ku ciptakan sebuah sajak untuknya bayang-bayang seorang adam di setiap sujudku.... tapi kau tak perlu tahu, siapa dia :P karena sejujurnya aku juga tak tahu... ah kelamaan aku basa-basi disini, ntar kalian ngantuk lagi. yokkkk tengok ke bawah, ini cuma tulisan iseng yang ternyata jadi karya pertamaku di antologi puisi bareng sobat-sobat KBM.... hiiii semoga kalian suka... cekidooot ^_^

Molekul Rasa Untukmu


Ku tatap kau di sebuah labirin hidup bernama cinta.
Tasbih dan dzikirku seolah menyatu bagai seduhan kopi yang biasa ku nikmati.
Aku jatuh cinta, entah kapan itu dimulai karena rasa yg menurutku
Sangat ajaib kini datang menghantar senyuman.
Namun, rasaku tak pernah kau peduli
Hanya serpihan doa di penghujung malamku terus menggema
Hingga mungkin seolah kemunafikan telah ku sandang karenamu.
Ku retas setiap kata seolah tak ada dirimu,
Namun sungguh Tuhan maha membaca segalanya
Antara aku, tangisku, pintaku dan rinduku....
bergumul menjadi sebuah molekul hidup serupa tanin dan kafein
Aku dan rasaku terpaut oleh waktu yang tak ingin bersatu,
sungguh menunggumu untuk menghalalkan hanya membuatku terbisu
layaknya natrium dan klor terpisah oleh bening-bening hidro-oksi keluarga
Hanya rindu yg terus bertindih tertahan di dada
Menyempitkan napas seketika sadar bahwa bersamamu adalah mimpi “berbahaya”

Yogyakarta, 17 April 2015

baru saja ku tuliskan perihal Hijrah ke Negri Orang dan Menulis, tau-tau mataku mulai mengembang seolah tak ingin berkedip. dua temanku sang inspirator hidup kembali menggoyahkan mimpiku yang sempat mati. yang satu telah berhasil keliling ke negri orang sebanyak 8 negara dalam waktu 365 hari, its a magic. Dia yang ku kenal sebagai lelaki yang penuh semangat, ramah, santai dan masya allah entah kenapa aku merasa aura kesejukan jika melihatnya atau bahkan sekedar menyapanya dari jauh. Dialah makhlukNya yang begitu Dekat denganMu Tuhan, seolah wajah nya tak pernah lepas dari basahnya air wudlu untuk senantiasa mendekat padaMu Kekasihku. sementara yang satu, dialah seorang penyair kelahiran tanah garam, sosoknya ku kenali lewat kata yang ia senandungkan, syairnya yang lembut namun kadang menyentak, berhasil melelehkan hati ini Rabb sembari bersyukur dengan satu pandangan hidup yang tak patut ku sia-siakan. Terkenal sebagai seorang penyair muda yang cukup menggelegar namanya di telinga kami teman-temannya. Terakhir kali ku dengar berita tentangnya ia terpilih sebagai finalis penulis internasional. 

Sungguh GUE iri dengan kalian......... 
bismillah aku melangkah untuk mati dari kemalasan..........
Bersyukurlah sayang, sepanjang deru nafasmu memburu.
bersyukurlah sayang, sepanjang Tuhan memberikanmu hidup
Aku hanya ingin menulis, tentang apa akupun tak mengerti. aku hanya ingin bilang bahwa aku iri sama kalian.
1. kalian yang memiliki ibu yang sangat perhatian, tiap kali aku lihat kalian melihat status yah meski sekedar status kalian begitu mesra. tapi aku? ahh Tuhan..... aku iri tuhan sungguh. Aku bukan tipe orang yang tak mau diajak kompromi dengan kemauan orang tua.... tapi aku hanya ingin kau dengarkan aku ibu, tentang lelahku, jenuhku, dan segala ratap yang ku tahan disini. aku merindumu sepanjang masa, aku merindumu ibuku sayang....... aku ingin memelukmu. tapi aku? lagi-lagi ku pikir aku manusia malang yang tak tau artinya kecupan seorang ibu. kau mungkin tak percaya, sini aku ceritakan tentang bahagiaku dicium bunda kesayanganku. saat itu namaku dipanggil sebagai siswa terbaik di SD tahun 2004, kau tau? ibu menciumku begitu mesra tak terasa air mataku meleleh karena baru kali itu aku merasakan ciumannya setelah aku beranjak dewasa. tak ada yang mampu ku katakan tentang ibu, aku begitu merindunya, merindunya dengan sangat bahkan aku menuliskan disini dengan urai air mata yang membanjir. aku rindu kamu bunda.... hingga aku tak mampu mengatakannya dengan jujur meski lewat suara telponku, telepati kita nyambung kan ?? ku harap kau merasakannya.
ibuku adalah sosok wanita tangguh yang selalu ku jadikan panutan, sosoknya yang kadangkala keras mendidikku jadi gadis yang tak pernah manja. kelembutannya pun membuat gadisnya akan selalu luluh dengan sabdanya. ibu yang terkadang membuatku tertawa dengan candaannya... ahh Tuhan aku rindu.
2. Kalian yang telah belajar di luar negri di usia dini. aku punya ambisi, jelas aku ambisius tapi penakut. aneh kan? yahhhh sangat aneh karena aku tak percaya diri dengan kemampuanku sendiri yang entah seperti apa. aku memimpikan EROPA jejak masa depanku. namun satu hal yang bikin aku mati. saat ku katakan pada bunda kalau aku sudah mendaftarkan studi S2 ke Australia, langsung saja Ia melarangku tanpa alasan. yah tanpa alasan yang jelas, namun sangat jelas bahwa Ia tak menginginkan aku terkotori oleh pergaulan di negri orang. sejenak aku kecewa, tapi sungguh aku dan mimpiku benar-benar akan terbang dengan RidlaNya. ke Turkey, yah negri impian masa depan untuk belajar banyak tentang sejarah Islam. ke Thaiwan, yang ternyata membuatku jatuh hati pada negri ini meski lewat cerita dosen, Tunisia, tempat guru sufiku menuliskan sejarahnya, Jepang.... Dengan sakuranya yang bertaburan, berharap aku terbangun dari tidur panjangku disinilah aku akan belajar menghargai "Profesiku".
3. Kalian yang telah mampu menyihir orang lewat kekata yang tak sanggup ku tuliskan, tak mampu ku telan hingga aku muntah dengan mutiara-mutiara kata yang membuat kepalaku seketika linglung.
aku menulis, entah tulisan macam apa yang patut dihargai dari tulisanku, yang jelas jeleknya gak ketulungan. Sedari tadi aku ngelindur kemana-mana ga jelas nulis apa.....

diriku masih ingat tentang kuliah pertama yang difasilitatori oleh ust Muhammad Roy. beliau bilang, diantara teman-teman seangkatannya dia lah yang yang paling terlambat ke luar negri. bahasa inggrisnya tak lancar, kalau bicara ditertawakan..... itu mah hampir mirip sepertiku. satu hal yang ku catat dalam benakku, bahwa meski dia belum bisa ke luar negri dalam usia yang muda, namun menulis adalah salah satu aktivitas rutin yang tak ditinggalkan. jika kita tak mampu ke luar negri secara nyata maka setidaknya keluarkanlah pikiranmu, luaskanlah wawasanmu seluas dunia yang membentang. lalu menulislah.
satu mutiara kata yang pernah ku dengar "jika kau bukan anak raja, maka menulislah"
meski mungkin saat ini belum bisa ke negri orang, aku berjanji menyetarakan derajat hidupku dengan mereka melalui tulisan.  Karena aku percaya dengan temanku bahwa aku hidup, mesti punya sesuatu yang tak mungkin orang lain punya, kau tau apa? dia bilang tulisanku yang kadang ngelindur dibilang bagus, bahkan pembimbing pkl ku saja bilang kalau aku lebih cocok jadi pengarang puisi, apaan coba? tapi ku pikir, ini bukan hinaan aku bersyukur jika ada yang sudi membaca tulisan yang masya allah bikin orang linglung mungkin, menulis lewat hati untuk sampaikan sedikit informasi tentang sedikit nikmat Tuhan yang telah ku nikmati.