Aku percaya, Tuhan... tentang langkah kaki semut kecil yang berada di bawah pengawasanMu.. 
Aku juga percaya, Tuhan... tentang gerakan-gerakan bayi dalam rahim ibu..
Aku pun percaya, Tuhan... bahwa rotasi bumi dan planet lain adalah bentuk dari kuasaMu..
Begitu pula tentang pergerakan arah jalan hidupku.
Aku percaya semuanya, kuasa semesta berada di tanganMu.

Aku mengakui satu hal, bahwa aku salah satu makhlukMu yang kurang ajar..
aku yang masih ragu dengan jawaban-jawaban Doaku,
aku yang masih ragu apakah Engkau mendengar rerintihan suaraku?
aku yang masih ragu, tentang pertolonganMu yang tepat waktu
aku yang masih ragu dan selalu saja ragu....

Suatu hari aku mengingat diriku yang dulu selalu bermesraan denganMu..
Bahkan, aku hari ini malu mengingatnya. 
Malu karena aku tidak mampu bersabar atas ujian yang Kau berikan
Malu karena aku tidak tahan dengan godaan-godaan yang datang
Aku malu telah kehilangan diriku yang dulu..

Aku sempat berpikir, barangkali Tuhan marah
Melihat aku yang mulai kehilangan kendali atas hidupku saat ini
Melihat aku yang frustasi, tanpa mendekat kearahMu lagi....
Aku kalah, aku menyerah... 

Kepada siapa aku percayakan sesuatu yang paling rahasia? 
Jika kamu yang mengalir dalam darah yang sama tidak lagi senafas dan semisi?
Kepada siapa pula aku ungkapkan sesuatu yang paling rahasia jika suara yang pernah timbul kau tenggelamkan tanpa titik dan koma?
Kepada harap dan ribuan doa yang sempat terlampir 20 tahun lamanya, apa kabarmu?
Masihkah ada Tuhan yang bersemayam dalam setiap hentakan napas lelahmu? 
masihkah ada bayangan Tuhan yang mewujud jutaan harap tak henti kau tengadahkan kala fajar mengintip jendela kamarmu?
Boleh kau jarah semua yang kumiliki, tapi jiwa dan perasaan tidak akan pernah berhasil kau curi.
Jangan lupa, ketika harapan kita tertuju pada zat yang sama.. aku pun punya bisnis pribadi dengan Dia dan seluruh prajuritNya..